The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BMKG: Arus Mudik Berpotensi Diwarnai “La Nina”

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Peringatan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan saat melakukan perjalanan mudik dan balik Lebaran 2016. Because, cuaca tidak menentu yang melanda wilayah Banyuwangi dan sekitarnya sejak beberapa hari terakhir berpotensi berlanjut hingga awal Juli mendatang.

Musim mudik dan balik Lebaran tahun ini juga berpotensi diwarnai La Nina. La Nina tersebut disebabkan aliran massa uap air dari Samudera Pasifik menuju Indonesia. Fenomena La Nina tersebut mengakibatkan potensi pembentukan awan hujan pada Juli mendatang.

as a result, hujan pada akhir Juni hingga awal Juli masih berpotensi terjadi. Prakirawan Badan Meteorologi, Climatology, and Geophysics (BMKG) Banyuwangi, Anjar Triyono Hadi, mengatakan secara umum wilayah Banyuwangi pada Juni dan Juli berada pada musim kemarau.

However, lantaran kondisi suhu muka laut di perairan Jatim dan sekitarnya masih dalam kondisi hangat, maka hal itu berpotensi menimbulkan pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Banyuwangi. Menurut Anjar, kondisi cuaca akhir Juni hingga awal Juli cenderung berawan dan hujan ringan hingga sedang.

“Hujan umumnya terjadi pada sore atau malam hari,he said yesterday (27/6). Meanwhile, khusus kondisi cuaca hari ini (28/6) Anjar memprediksi wilayah Banyuwangi dilanda hujan dengan intensitas ringan hingga lebat. Hujan ringan hingga sedang berpeluang terjadi di wilayah Banyuwangi bagian timur.

“Sedangkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di wilayah Banyuwangi bagian selatan, middle, dan barat," he said. Anjar menambahkan, arah angin berasal dari tenggara-selatan dengan kecepatan diperki rakan enam kilometer (km) per jam sampai 36 km per jam.

“Tinggi gelombang di lintas penyeberangan Ketapang-Gilimanuk berkisar antara 0,5 meter sampai satu meter," he concluded. (radar)

Exit mobile version