The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Arisan Boss Reportedly Goes to Bawean

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANGOREJO, Jawa Pos Radar Tile – Bos arisan indeks daring Maya Novita Dewi, 29, yang mendadak menghilang dan dicari anggotanya, dikabarkan pergi ke Pulau Bawean, Gresik Regency. Itu diketahui setelah salah satu anggota arisan, sempat menghubungi ibu muda asal Desa Wringinagung, Gambiran District.

Anggota arisan yang sempat berkomunikasi dengan Maya itu, selanjutnya mengabarkan ke sejumlah WhatsApp Group (WAG) arisan. “Grup WA arisan itu banyak, berita Maya ke Bawean menyebar,” terang salah satu peserta arisan, Atik Setyaningsih, 31, from Gunungsari Hamlet, Bangorejo Village/District.

Peserta arisan yang mengaku baru komunikasi dengan Maya itu menyampaikan, saat komunikasi juga tidak lama. Definite, bos arisan itu mengaku sedang berada di Bawean. “Komunikasi putus, dihubungi lagi tidak bisa," he said.

Menurut Atik, peserta arisan indeks daring ini banyak dan dari berbagai daerah. So that, tidak mesti saling mengenal. Especially, peserta arisan disebar ke beberapa WAG dengan anggota sangat terbatas. “Setiap WAG itu anggota paling banyak 15 person, itu saja tidak mesti kenal, dan orang yang sempat komunikasi dengan Maya, saya juga tidak kenal,he explained.

Atik yang mengaku sudah lima tahun ikut arisan indeks daring menyampaikan, peserta arisan ini ada yang berada di luar negeri. They are, orang Indonesia yang sedang bekerja luar negeri. “ANggotanya ada yang dari Bali, Borneo, dan luar negeri,He said.

As previously reported in this daily, ratusan peserta arisan indeks daring yang dikelola Maya Novita Dewi, 29, from Sumberejo Hamlet, Wringinagung village, Gambiran District, commotion, Monday (6/3). Mereka khawatir uangnya tidak bisa kembali karena bos arisan itu mendadak menghilang.

Maya bersama suami dan anaknya yang masih kelas IV SD, sejak Jumat (3/3) tidak ada di rumah. Di rumahnya yang ada di Dusun Curahpecak, Purwoharjo Village/District, also none. Para tetangga mengaku tidak tahu keberadaan keluarga muda itu. “Dihubungi tidak bisa,” cetus Atik Setyaningsih, 31, from Gunungsari Hamlet, Bangorejo Village/District.(gas/abi)

source

Exit mobile version