The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Regent Anas Inaugurates the New Office of the Banyuwangi Religious Court

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Photo: banyuwangikab

BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meresmikan gedung baru Pengadilan Agama (PA) Class 1 A Banyuwangi yang terletak di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Thursday (12/12/2019).

Reported from banyuwangikab.go.id, berdiri di lahan seluas 4600 square meter, gedung baru ini jauh lebih besar bila dibandingkan gedung lama di Jalan Ahmad Yani yang luasnya hanya 500 square meter.

Sempitnya gedung lama sering menjadi kesulitan tersendiri, terutama apabila antrean orang yang mengurus permasalahannya membludak. Mereka menempati bangunan lama selama 43 year, terhitung sejak 1976.

Regent Anas said, revitalisasi gedung-gedung tua ini adalah cita-citanya agar gedung tua tersebut lebih memberikan manfaat.

“Saya punya cita-cita tentang gedung-gedung tua di Banyuwangi. Perlu dilakukan revitalisasi agar gedung tersebut bisa digunakan kembali dan memberikan manfaat, termasuk gedung ini,” ujar Bupati Anas dalam peresmian tersebut.

Meanwhile, Ketua PA Banyuwangi, Akhmad Bisri Mustaqim mengatakan, kepindahan PA Banyuwangi ke gedung baru ini sekaligus menjadi spirit baru bagi mereka untuk memperbaiki diri.

“Setelah gedung ini selesai, kami bisa memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan yang sederhana, fast, tidak berbelit-belit dan akuntabel. The main thing is, bagaimana mewujudkan pelayanan satu pintu di PA Banyuwangi,” kata Akhmad Bisri.

So far, imbuh Akhmad Bisri, PA lebih dikenal khalayak luas sebagai lembaga yang mengurus perceraian. even though, urusannya tak hanya soal perceraian saja.

“PA itu menerima dan mengadili perkara bagi masyarakat pencari keadilan, sesuai kewenangan kami, yakni hukum keluarga, hukum waris, hukum wakaf dan hukum ekonomi syariah,he said.

Gedung baru PA ini, dahulu di jaman Belanda merupakan gedung pengadilan negeri (PN). Then, setelah pendudukan Belanda berakhir, gedung ini menjadi aset Mahkamah Agung.

PA dan PN satu atap di bawah MA. Karena PN Banyuwangi sudah memiliki gedung yang memadai, maka bangunan baru ini kemudian diperuntukkan bagi PA yang gedungnya kurang representatif . Adapun bangunan lama, ke depan akan dijadikan sebagai wisma bagi hakim-hakim PA.

Peresmian gedung baru PA ini juga dihadiri beberapa tokoh. Antara lain Ketua Pengadilan Tinggi Agama Jatim, Bahrussam Yunus , Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Banyuwangi, Ketua MUI, PCNU, PP Muhammadiyah.

Pimpinan Perbankan dan instansi vertikal. Ketua PERADI Banyuwangi, Ketua Forum KUA Banyuwangi, para manajer perhotelan, para rektor perguruan tinggi. Kepala SKPD Banyuwangi. Juga para Ketua Pengadilan Agama se-Jatim.

Exit mobile version