The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Ipuk Regent Attends Haul-Ajak Exemplary Citizens of KH Askandar's Struggle

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox


Banyuwangi

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengajak warga dan santri untuk meneladani perjuangan KH Askandar bagi agama, serta bagi nusa dan bangsa. Hal ini dia sampaikan saat menghadiri haul ke-56 KH Askandar di PP Mambaul Ulum, Muncar, Banyuwangi, on Saturday (18/2/23).

Apa yang sudah disyiarkan oleh KH Askandar menjadi modal bagi kami membangun Banyuwangi lebih baik lagi. Perjuangannya bagi bangsa dan agama adalah kewajiban kita sebagai generasi berikutnya,” said Ipuk.

KH Askandar Lahir di Desa Doko, Kecamatan Gampeng Rejo, Kediri. Setelah belajar di banyak pondok pesantren, KH Askandar singgah di Pesantren Al-Ashriyah Jalen, Tile District, Banyuwangi yang diasuh oleh KH Abdul Basyar.

Next, beliau dinikahkan dengan cucu gurunya itu sehingga pindah domisili ke Sumberberas, Muncar, Banyuwangi. Pada dekade 30-an ia kemudian merintis berdirinya pesantren Mambaul Ulum.

Selain terkenal karena kealimannya, Kiai Askandar ikut berperan dalam berjuang melawan penjajah dengan tergabung pada barisan Hizbullah. Dari aktivitas perjuangannya itu ia dikenal sebagai pesilat yang tangguh.

Perjuangan rakyat Banyuwangi tidak lepas dari komando KH Askandar dalam mengobarkan revolusi jihad. Untuk itu kita sebagai generasi penerus harus menyambung semangat perjuangan beliau dengan sepenuh hati membangun Banyuwangi sesuai kemampuan dan kapasitas masing-masing,” said Ipuk.

Besides that, Ipuk juga mengapresiasi kehadiran pondok pesantren dan para kiai yang bukan hanya menciptakan SDM unggul di bidang agama tetapi juga dalam hal ilmu pengetahuan umum. According to him, agama menjadi pilar dalam pembangunan daerah.

Kami berterima kasih kepada para kiai yang telah melahirkan generasi emas yang bukan hanya berilmu tapi juga berakhlak. InsyaAllah jika generasi muda memiliki dua hal ini estafet kepemimpinan Indonesia di tangan yang benar,” added.

Furthermore, Ipuk juga menyarankan agar pesantren terus memanfaatkan program-program pengembangan anak muda yang dicanangkan oleh Pemkab Banyuwangi.

Program kepemudaan seperti Banyuwangi Cerdas, Jagoan Banyuwangi, dan lainnya merupakan cara Banyuwangi dalam mendorong anak muda mengembangkan talenta di banyak bidang.

Ini adalah investasi jangka panjang bagi kami, bagaimana mengajak anak muda lokal untuk berkolaborasi dan terus berprestasi dalam hal-hal yang positif. We hope, hal ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pesantren-pesantren untuk meningkatkan kualitasnya,” the light.

Meanwhile, KH Anwar Iskandar, putra Almarhum KH Askandar mengatakan bahwa Banyuwangi berjasa besar bagi ayahnya. According to him, Banyuwangi menjadi tempat di mana KH Askandar mengajarkan pentingnya tugas kemanusiaan dan kebangsaan demi kemasalahatan semua.

Kiai Askandar mewariskan nilai-nilai kebangsaan dan kemanusiaan di Banyuwangi. Jika jihad orang terdahulu melawan penjajah, jihad kita hari ini adalah berkolaborasi menyejahterakan rakyat, mencerdaskan bangsa dengan pendidikan agama, dan memerangi wabah penyakit yang melanda kita semua,” ujar pria yang juga Wakil Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu.

Watch Video “Banyuwangi Regent Welcomes detikjatim: Community Channels Convey Aspirations
[prawns:Video 20detik]
(dpe/iwd)

source