BANYUWANGI, KOMPAS.com – Regent Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani turut mengomentari polemik dana reward atlet berprestasi peraih medali yang sempat disebut-sebut belum cair.
According to Ipuk, dana reward untuk atlet Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke VII sepenuhnya telah ditransfer ke Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banyuwangi.
Read too: DPRD Banyuwangi Telusuri Polemik Dana Reward Atlet yang Belum Cair
“Anggaran reward sudah kita transfer ke pihak yang berwenang (KONI) untuk menyalurkan,” kata Ipuk saat di Gedung DPRD Banyuwangi, Friday (3/2/2023).
Nilai dari anggaran yang sudah ditransfer ke KONI Banyuwangi senilai Rp 4 billion. Anggaran itu merupakan dana hibah Pemkab Banyuwangi.
Dana itu digunakan untuk pengembangan bakat atlet, beberapa di antaranya juga untuk reward atlet yang berprestasi di Porprov 2022 then.
Read too: Kapal Tanpa Awak yang Terdampar di Alas Purwo Banyuwangi Ternyata Dilepas di Laut karena Rusak
Sementara terkait dengan macetnya dana reward untuk para atlet berprestasi tersebut, Pemkab Banyuwangi akan berkoordinasi dengan KONI setempat.
“Bagian anggaran, kami minta juga untuk mendampingi KONI untuk menyelesaikan kesulitannya,” said Ipuk.
Ketua KONI Banyuwangi, Mukayin membenarkan pada tahun 2022 Banyuwangi Regency Government provides a grant of Rp 4 miliar pada KONI Banyuwangi.
Tetapi dalam dana hibah dari Pemkab Banyuwangi tersebut tidak disebutkan diberikan untuk para atlet berprestasi peraih medali.
“But no mention of funds for reward athletes in the grant fund,” kata Mukayin saat menemui masa aksi di Kantor KONI Banyuwangi, Tuesday (31/1/2023).