The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Only in Banyuwangi, Grave Pilgrimage Get Klepon Snacks Along with Mixed Ice

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
ID TEXT Activity ziarah kubur ramai terlihat di sejumlah tempat pemakaman umum (TPU) from Banyuwangi jelang Ramadan. Tabur bunga dan kirim doa tak lepas dari kegiatan rutin umat muslim jelang puasa.

Suasana sedikit berbeda terlihat di TPU Dusun Krajan, village Tampo, districts Cluring.

Satu stan makanan mini didirikan tepat di pintu keluar masuk TPU. Tak nampak bunga tabur, tapi adanya makanan ringan mirip takjil.

It turns out, makanan dan minuman berjejer itu sengaja disuguhkan bagi peziarah yang datang. Tak perlu merogoh kocek, jajanaan dan minuman diberikan secara cuma-cuma.

“Kami beri hidangan jajan dan es bagi peziarah gratis. Ini semua ide dan hasil gotong royong dan swadaya warga sekitar makam,” kata Handoko Kusumo, ketua pemuda setempat.

Gratis bukan berarti menunya asal-asalan. Bak kaki lima setara bintang lima, jajanan pasar macam klepon, es campur, hingga kolak berjejer memanjakan para peziarah. Handoko menegaskan kembali, semua hidangan diberikan gratis bagi peziarah.

Gak banyak yang kami berikan. Semoga hidangan ini bisa jadi pelepas dahaga ataupun lelah usah ziarah ke makam leluhur. Gratis ya,” strictly.

Selain peziarah, para perawat makam atau disebut juru kuncen tak luput dari pemberian jajanan ataupun minuman. Diberikan, sebagi bentuk apresiasi atas pengabdian mereka dalam merawat makam.

Handoko menyebut, from Banyuwangi mungkin hanya di Kecamatan Cluing ada seperti ini. Lokasinya di makam umum Desa Tampo berbatasan dengan Desa Benculuk.

Salah satu peziarah Muhamad Yusuf sangat terkesima dengan apa yang telah dilakukan oleh para pemuda dusun setempat.

Bahkan selama dirinya berziarah di berbagai tempat baru kali ini satu satunya TPU yang menyuguhkan makanan tradisional dan juga minuman es campur bagi para peziarah.

“Saya berterima kasih kepada warga sekitar terutama pemuda, hal ini mungkin bisa menjadi contoh ditempat lain. Sebab saya baru kali ini satusatunya TPU yang menyuguhkan makanan dan minuman tradisional bahkan tempat duduk bagi peziarah,” he said

source