BANYUWANGI – Seorang nenek asal Kecamatan Gambiran Banyuwangi di temukan meninggal dunia di aliran sungai setempat, setelah sebelumnya di nyatakan menghilang.
Korban adalah Juariyah (60) warga Desa Purwodadi Kecamatan Gambiran, yang sebelumnya pada Senin petang (25/12) pergi ke aliran sungai di dekat rumahnya tepatnya di kawasan wisata Kampung Primitif Gembolo, berniat untuk membuang air besar.
Keluarganya pun panik, karena hingga pukul 10 malam korban tidak juga pulang ke rumah. Next, dengan di bantu sejumlah warga setempat, kerabatnya mencari keberadaan korban dengan menyisir di sepanjang aliran sungai Gembolo.
Gambiran Police Chief, AKP Ketut Redana mengatakan, meski di lakukan hingga dini hari, namun pencarian ini tidak membuahkan hasil. Next, warga berinisiatif untuk menutup air kanal atau aliran sungai.
“Jenazah korban berhasil di temukan pada Selasa (26/12) about o'clock 08.00 pagi di aliran sungai kawasan Dusun Trembelang Desa Cluring Kecamatan Cluring,” ujar Kapolsek.
“Saat di temukan, pada jenazah korban tidak di temukan adanya tanda tanda penganiayaan. Hanya terdapat beberapa luka lecet pada pelipisnya, di duga akibat terbentur benda di aliran sungai,said the Chief of Police.
AKP Ketut mengaku, setelah berhasil di evakuasi oleh warga setempat bersama aparat kepolisian dan aparat TNI serta Satpol PP yang kebetulan bertugas di pos pengamanan Natal dan Tahun Baru, jenazah korban langsung di larikan ke RSUD Genteng guna di lakukan visum luar.
“Tapi pihak keluarga meminta untuk segera di semayamkan di rumah duka,said the Chief of Police.
Berdasarkan kondisi jenazahnya menurut Kapolsek, di duga kuat korban terpeleset saat hendak buang air besar lalu tenggelam dan terbawa arus sungai yang cukup besar.
"Besides that, usia korban juga sudah lanjut," he concluded.
