BANYUWANGI, KOMPAS.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Banyuwangi, East Java, membuat atap rumah warga roboh.
Rumah tersebut diketahui milik Andoko Putro (40), warga Dusun Tapaklembu, RT 04 RW 01, Temuasri Village, Sempu Kecamatan District, Banyuwangi, East Java.
Read too: The Whirlwind Falls of Kedungasri Village, Banyuwangi, 5 Damaged Citizens' Houses
Plt Kepala Pelaksana BPBD Banyuwangi, Mujito membenarkan musibah tersebut.
“That's right, ada sebuah rumah yang ambruk,” kata Mujito kepada Kompas.com, Monday (20/3/2023).
Menurut Mujito, penyebab ambruknya rumah milik Andoko dan Siti Mahmudah (40) that, diduga karena atap rumah tak kuat menahan beban air hujan.
“Hujan deras genteng jadi basah. Sehingga semakin berat. Ditambah kayu atau bambunya lapuk, akhirnya tidak kuat,” he said.
Peristiwa itu tak sampai melukai Andoko dan istri, berikut kedua anaknya. Mereka selamat meski rumahnya dalam kondisi hancur.
Read too: Often Eating Victims of Souls, Signs on the Banyuwangi Ijen Corpse Sengkan Line Will Be Added
Namun akibat kejadian itu, kerugian material karena musibah tersebut ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
“Dikalkulasi kerugian sekitar Rp 10 million,” tandas Mujito.
Let's join the Telegram Group “Kompas.com News Update”, how to click the link https://t.me/kompascomupdate, then join. You must first install the Telegram application on your cellphone.
