Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
CLURING – Petani jagung kini sedikit was-was terhadap tanamannya. Serangan hama berpotensi merusak tanaman yang dikenal sebagai pengganti nasi tersebut. Kekhawatiran juga menyelimuti sebagian petani di Desa Plampangrejo, Cluring District. Panen jagung mereka kurang maksimal. Jagung yang dihasilkan sebagian besar rusak lantaran terkena penyakit. Serangan hama, like a leafhopper, membuat kualitas jagung merosot. the impact, harga jagung pun ikut merosot. Pertumbuhan dan kualitas jagung yang terserang wereng kurang bagus.
Even, sebagian biji jagung tidak muncul. Kondisi tersebut berdampak besar terhadap penghasilan petani. Harga jagung di Desa Plampangrejo berkisar Rp 1300 per kg. Harga itu dirasa cukup jauh dari harga ideal Rp 2000 per kg. Para petani banyak yang memilih menyelep terlebih dahulu jagung mereka sebelum dijual? Goal, agar harga jual jagung tersebut membaik. in fact, itu tidak banyak membantu. “Harganya merosot karena wereng. So, harga jualnya kurang bagus,” ujar Sariah, petani setempat. (radar)
The Banyuwangi Manpower and Transmigration Office socialized the increase in the UMK to companies and workers. (Photo: Fazar Dimas/TIMES Indonesia) TIMES…