The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

The Grief of a Father whose Child Died at the Hands of a Motorbike Taxi Driver His Mother Subscribed to

Almarhun Alesha Keisha Ardani dan Wiyono.
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Almarhun Alesha Keisha Ardani dan Wiyono.

BANYUWANGI – Wiyono, sangat terpukul lantaran putrinya, Alesha Keisha Ardani yang masih berusia 22 bulan tewas di tangan tukang ojek langganan sang istri. Dia tidak habis pikir kenapa anaknya bisa bersama pelaku.

Wiyono mengaku sama sekali tidak mengenal Efendi. Dia juga tidak tahu kalau pelaku adalah langganan ojek istrinya.

Not only that, selama ini dirinya tidak pernah menitipkan anaknya kepada siapapun. Pria yang bekerja sebagai buruh bangunan ini menyebut, saat berangkat kerja dan pulang kerja anaknya selalu berada di rumah.

"To my knowledge, Keisha diasuh sendiri sama ibunya, tidak pernah dititipkan. Waktu jam 9 pagi saya dapat kabar anak saya di rumah sakit, langsung saya ke RS Fatimah,” kata Wiyono.

Saat mengetahui pelaku, Efendi, berada di RS Fatimah, Wiyono said, sontak dia kaget dan hendak mengamuk terhadap pelaku. However, pihak keluarga Wiyono ada yang melerai dan berusaha menenangkannya.

“Saya sempat emosi tapi keluarga saya menenangkan,He said.

Wiyono mengaku susah untuk melupakan wajah sang anak sebelum berangkat bekerja. Wiyono yang mengaku tak enak itu sempat melihat sang anak menatapnya dengan sayu.

“Ya kayak mau bilang jangan ditinggal gitu. Feeling saya sudah tidak enak saat mau pergi itu. Makanya ketika bekerja terus ada yang mau saya beli saya sempatkan mampir. Tidak tahunya sudah di rumah sakit,” ujar Wiyono.

Final, Wiyono said, dirinya melihat wajah sang anak saat sudah menjadi jenazah. Wajah Alesha, kata Wiyono sudah lebam di dahi dan telinga. “Itu yang saya ingat. Mulai berangkat kerja hingga meninggal wajahnya saya ingat,” he added.

Dirinya berharap pelaku bisa dihukum seberat-beratnya, karena telah tega menghabisi anaknya yang tak berdaya. “Saya serahkan semuanya kepada aparat kepolisian. Saya minta pelaku dihukum berat," he concluded.

As previously reported, seorang bocah berumur 22 bulan di Banyuwangi meninggal dunia di tangan Effendi (45), seorang tukang ojek. Warga Kelurahan Pakis, nekat membunuh bocah itu, lantaran terus menangis setelah dititipkan ibunya.

Alesha Keisha Ardani, anak pertama dari pasangan suami istri Wiyono dan Rina Munarsih, warga Lingkungan Stendo, Tukangkayu Village, Banyuwangi, meregang nyawa setelah kepalanya dibentur-benturkan ke kasur. Not only that, korban juga dibanting hingga tak sadarkan diri dan mengalami lebam di wajah.

Exit mobile version