Ketua Panitia BTDI, Thunder Priambodo, juga memantau lintasan. Besides that, ada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Banyuwangi, Mujiono; Plt. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi, Ahmad Khairullah; dan beberapa personel Union Cycliste International (UCI) atau badan balap sepeda internasional. Survei rute diawali di stage (etape) First, yaitu di circuit race. Diawali di start Jl. A. well, tepat di depan kantor pemkab, menuju Jl. Dr. Soetomo, Jl. Kartini, Jl. Banterang, Jl. Surati, dan Jl. FROM. Panjaitan.
Then, dilanjutkan ke Jl. MH. Th amrin, Jl. Raden Wijaya, Jl. Gajah Mada, Jl. Brawijaya, Jl. Adi Soecipto, dan fi nis di Jl. A. well. Usai mengecek etape pertama, Kapolres Banyuwangi bisa menyimpulkan bahwa kondisi jalan yang bakal dilalui peserta BTDI sudah bagus. “Kondisi jalan di etape pertama sudah bagus 99 persen alias siap dilewati. Demi kesiapan di lapangan, nanti kita akan siapkan segala kebutuhan pendukung. Kalau perlu kita akan siapkan mobil derek," he said. Then, survei diteruskan di etape kedua yang dimulai dari Lapangan Garuda, Bajulmati Village, Wongsorejo District.
Dalam survei etape kedua, Wakapolres Kompol Agus Widodo yang memimpin rombongan. Sesuai rencana, rute etape kedua adalah dari Wongsorejo menuju Pulau Merah, Sumberagung Village, Kecamatan Pesanggaran. Jarak etape kedua adalah 189,6 kilometer (Km). Etape kedua dianggap sebagai lintasan neraka karena medan yang dilewati cukup berat, di antaranya tanjakan di perkebunan Ijen dan turunan di Desa Pakel, Licin District. Wakapolres Kompol Agus Widodo menegaskan, tujuan survei tersebut adalah menentukan titik-titik yang harus diamankan.
“Bersama tim BTDI, districts, koramil, police station, babinkamtibmas, dan babinsa, kita sinkronkan keamanan demi suksesnya alap sepeda internasional tersebut,” ujar wakapolres. Terkait keamanan, imbuh wakapolres, pihak kepolisian siap mengerahkan seluruh jajaran ke titik-titik yang perlu pengamanan. "Even, demi mendukung ini, kami juga akan melibatkan Brimob Polda sebanyak dua kompi,” kata wakapolres. Ketua BTDI Guntur Priambodo menambahkan, survei rute akan dilakukan dua tahap. Tahap pertama yang sudah disurvei adalah etape pertama dan kedua.
‘’Hari berikutnya, tim akan survei etape tiga dan etape empat. Hasil survei tahap pertama ini, kondisi jalan sudah siap 90 percent,'' he insisted. Nevertheless, ada beberapa bagian jalan yang kurang bagus, seperti kurang halus dan bolong sedikit. But, pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga sudah memperbaiki secara maraton jalan yang bolong itu menggunakan hotmix. “Terkait persiapan lain sudah beres semua, termasuk perlengkapan yang dibutuhkan peserta sudah 90 percent,” tandas ketua Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) That Banyuwangi. (radar)