BANYUWANGI – Petani buah naga di Kabupaten Banyuwangi, East Java, mengeluhkan harga buah naga yang “terjun bebas” di pasaran.
Nurkolis, salah seorang petani mengungkapkan, dia menyewa lahan Tanah Kas Desa (TKD) Sembulung village, Cluring District, untuk ditanami buah naga. Dengan harga buah naga murah para petani banyak yang mengeluh karena tidak mencukupi biaya yang dikeluarkan.
“Saat ini para pedagang membeli sama petani cuma dihargai Rp. 2.500 persatu kilogram. Petani buah naga benar-benar nangis saat ini," he complained, Thursday (17/1/2019).
Nurkolis mengatakan, biaya yang dikeluarkan untuk perawatan buah naga sangat banyak sekali, bayangkan satu perawatan habis Rp. 1 million.
“Itu masih satu perawatan saja, apa lagi untuk perawatan yang digunakan adalah jenis pupuk blower, ponska ples dan belum obat-obatan,” he added.
Murahnya buah naga pada saat ini, lanjut Nurkolis, karena saatnya musim panen raya buah naga.
“Kalau tidak musim berbuah harga buah naga mencapai Rp. 10 ribu hingga mencapai Rp. 25 thousand per kilogram," he concluded.
