If counted, hasil yang didapat tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan. Selama menanam semangka, biaya pemupukan mencapai Rp. 1,5 juta untuk luas lahan sekitar 2000 square meter. Meanwhile, lahan seluas itu mampu menghasilkan semangka sekitar dua ton atau senilai satu juta rupiah. Meanwhile, kondisi serupa juga dirasakan petani semangka di Kecamatan Tegalsari. Harga semangka di kawasan ini hanya Rp. 600 per Kg.
Khairul Anam, seorang petani semangka di Desa Tembokrejo mengaku pasrah dengan anjloknya harga semangka tersebut. Untuk menyiasati kondisi yang kurang bersahabat ini, ayah dua anak ini mengirim semangka miliknya ke Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Wagito, 32, petani semangka asal Kecamatan Tegalsari menambahkan, murahnya harga semangka ini disebabkan beberapa hal. Selain banyak daerah yang panen semangka dalam waktu bersamaan, saat ini juga bersamaan musim buah mangga. ‘’Kondisi ini tentu sangat jauh berbeda dengan beberapa waktu lalu yang mencapai Rp3,5 ribu per Kg,’’ ujarnya.(radar)