The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

SGTF Results, 17 Samples of Covid-19 Cases in Banyuwangi declared Probable Omicron

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Ilustasi Omicron. (Pixabay)

SUARAINDONESIA.CO.ID – public health Office (Health Office) Kabupaten Banyuwangi menyampaikan hasil sementara 20 sampel kasus Covid-19 yang diuji di laboratorium Surabaya.

Plt Kepala Dinkes Banyuwangi Amir Hidayat menyebut, from 20 sampel yang diuji, 17 diantaranya dinyatakanprobable atau diduga terinfeksi Omicron dari hasil pengujian dengan metode S-gene Target Failure (SGTF).

“From 20 sampel itu 85 percent, 17 sampel menunjukkanprobable Omicron dari hasil uji SGTF yang sudah keluar,” jelas Amir saat dikonfirmasi, Monday (14/2/2022).

Meski SGTF menunjukkanprobable Omicron, Amir menjelaskan jika hasil tersebut belum dapat dikatakan terpapar virus yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan ini.

Dikarenakan masih tinggal satu pemeriksaan lagi setelah SGTF, yakni pengujian lanjutan dengan metode Whole Genome Sequencing (WGS).

Untuk menentukan Omicron atau tidak, masih ada satu tahap lagi uji WGS. Hasilnya belum keluar,” he said.

Amir juga membeberkan jika kasus Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi mengalami peningkatan. Terhitung per 13 January 2022, kasus aktif bertambah 162 person. “Jadi totalnya capai 947 case,” he said.

Beberapa pasien Covid-19 diantaranya dirawat di RSUD Blambangan sebanyak 16 orang dan RSUD Genteng satu orang.

Sebagian besar tanpa gejala dan gejala ringan, sehingga cukup isolasi mandiri (isoman). Ada juga beberapa yang kita arahkan untuk isolasi terpadu di Wisma Atlet,” he said.

Therefore, ia mengingatkan agar masyarakat selalu waspada dengan selalu menjalankan protokol kesehatan (prokes) secara ketat, guna mengantisipasi Covid-19 varian Omicron.

Saya kira penting untuk disampaikan ke masyarakat. Omicron ini penularannya sangat cepat, meski keganasannya tidak sebesar varian Delta. Tapi kuncinya ada dua, pengetatan prokes dan vaksinasi,” he said.

Amir juga meminta kepada masyarakat yang belum bahkan sudah mendapat vaksinasi sebanyak dua dosis agar mendatangi fasilitas kesehatan (health facilities) terdekat, untuk kembali mendapatkan suntikan vaksin booster (dosis ketiga).

Kita imbau kepada masyarakat terutama yang sudah vaksin primer baik dosis satu dan dosis duanya sudah lengkap, jika sudah enam bulan, silahkan ke faskes terdekat untuk mendapatkan vaksinasi booster,” he concluded.

Source : https://banyuwangi.suaraindonesia.co.id/news/komunitas/620a06e3b8888/hasil-sgtf-17-sampel-kasus-covid19-di-banyuwangi-dinyatakan-probable-omicron