Prediksi Pakar
Langkah pemerintah mencabut Harga Eceran Tertinggi (THE) on cooking oil kemasan dan menyerahkannya pada harga pasar, menurut Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga akan menyebabkan harga minyak goreng melambung.
Sahat Sinaga memprediksi, harga per liter akan mencapai Rp 25.000. Sedangkan untuk kemasan sederhana, harganya di kisaran Rp 23.000 per liter.
Sahat Sinaga menjelaskan prediksi harga tersebut berdasarkan patokan harga crude palm oil (CPO) hasil tender dari Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) yang senilai Rp 15.864 per kg. Crude palm oil sendiri merupakan bahan baku pembuatan cooking oil sawit.
“Perhitungannya kalau dengan harga Crude Palm Oil (CPO) KPBN Rp 15.864 per kg ini, minyak kemasan antara Rp 24.800 up to Rp 25.000 yang premium. Yang kemasan sederhana berkisar Rp 22.900 sampai Rp 23.000,” jelas Sahat Sinaga dikutip dari cnnindonesia.com.