The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Imam Often Changes Conspiracy

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Alap-alap Curanmor yang Ditembak Mati Polisi

BANYUWANGI – Resmob Polres Banyuwangi terus mengembangkan aksi pencurian kendaraan bermotor (stealing) yang diotaki Nur Hadi alias Imam, 47. Pria asal Dusun Jambesari, Kecamatan Sumberbulu, Jember yang ditembak mati polisi ini ternyata gonta-ganti komplotan.

Ketika ditangkap Senin lalu (20/3), Imam berkomplot dengan Lukman Hakim, 26. Warga RT03/ RW05, Kampung Bancaran No. 8 Bangkalan, Madura itu lebih beruntung. Dia tak sampai meninggal karena tembakannya hanya mengenai kaki.

On another occasion, Imam juga mengajak rekan lainnya untuk mencuri sepeda motor. Dari aksi kejahatan Imam dan Hakim, polisi baru menyita tiga unit sepeda motor. Until yesterday (21/3), polisi masih melacak barang bukti lain dari kejahatan Imam cs.

Kasatreskrim Polres Banyuwangi, AKP Dewa Putu Prima Yogantara menjelaskan, tiga barang bukti sepeda motor tersebut adalah Honda Revo bernopol P 6150 QU, Honda Beat putih dengan nopol P 6101 ZM, dan Honda Beat putih biru P 3732 UR.

“Tiga barang bukti tersebut merupakan hasil curian dua pelaku di Genteng dan Singojuruh,'' he said. Sejauh ini pihaknya masih mendalami keberadaan sepeda motor lain yang diindikasi pernah dicuri oleh dua pelaku. “Tersangka Imam ternyata tidak pernah sendirian dalam menjalankan aksinya. Dia selalu ditemani oleh satu orang saat mencuri sepeda motor,’’ kata Dewa Yoga.

Bukan hanya Lukman Hakim yang diajak Imam menjalankan aksi curanmor. Imam kerap berganti pasangan untuk mencuri sepeda motor. Selain sering berganti-ganti pasangan, informasinya komplotan maling motor yang meresahkan ini memiliki standar sendiri pada dalam mengintai targetnya.

Sepeda motor yang dicuri tidak boleh berwarna hitam. Hal ini dilakukan pelaku karena harga jual sepeda non warna hitam dirasa lebih tinggi dibandingkan harga sepeda motor dengan warna hitam. ”Hasil pemeriksaan, hasil curian motor di Banyuwangi lebih banyak dijual pelaku di daerah Jember,” ungkap Dewa Yoga.

Meanwhile, terkait keberhasilan tim Resmob Polres Banyuwangi meringkus dua alap-alap curanmor mendapat apresiasi dari warga. Masyarakat bisa sedikit lega dan tidak terlalu waswas lagi saat menyimpan kendaraannya di dalam rumahi. ”Warga saya ada yang menjadi korban pencurian sepeda motor. Secara pribadi saya ucapkan terima kasih kepada polisi yang berhasil membekuk dua maling motor itu, setidaknya ini bisa membuat kami lega,” ujar Suhaimi, salah satu warga Banjarsari, Glagah.

As previously reported, dua alap-alap curanmor yang selama ini beraksi di sejumlah tempat di Banyuwangi dilumpuhkan dengan timah panas. Seorang pelaku terpaksa ditembak mati karena mencoba menyerang polisi dengan pisau pukul 03.00, last Monday (20/3). Penjahat nahas itu adalah Nur Hadi alias Imam, warga Dusun Jambesari, Kecamatan Sumberbulu, Jember.

old man 47 tahun itu terkapar bersimbah darah setelah satu timah panas menembus dadanya. Satu pelaku lain juga ditembak karena berusaha kabur saat dikeler ke lokasi pencurian. Dia adalah Lukman Hakim, 26, warga RT03/RW05, Kampung Bancaran No. 8 Bangkalan regency, Madura.

Nasib Hakim lebih baik. Dia tidak sampai meninggal karena peluru tajam hanya mengenai kakinya. Selain berhasil membekuk dua pelaku, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti lain berupa tiga unit sepeda motor, knife, kunci T dan dua mata kunci dari tangan pelaku.

Dari pengakuan tersangka, ada delapan TKP yang sudah disatroni oleh dua pelaku ini yakni di Kecamatan Glagah, Turns, Smooth, Singojuruh, Rooftile, Rogojampi dan Banyuwangi. (radar)

Keywords used :

Exit mobile version