The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Social  

The body of a migrant worker from Banyuwangi who died in Hong Kong arrived at the Mourning House

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – The body of the late Maryati (39), TKI from Banyuwangi who died in Hong Kong, arrived at the funeral home in Gunungsari Hamlet, Bangorejo Village, Bangorejo District, Friday (10/8/2018) O'clock 03.00 WIB.

Maryati dinyatakan meninggal dunia karena terjatuh dari lantai 10 saat bekerja pada 25 July 2018 O'clock 06.00 local time. As a result of the event, TKI berstatus janda 1 anak yang sudah bekerja selama 10 tahun ini tewas seketika di tempat kejadian.

Usai peristiwa nahas itu, akhirnya Jenazah Maryati Kamis (9/8) o'clock 14.30 waktu setempat diterbangkan dari Hongkong ke Indonesia. Mendarat di Bandara Juanda Surabaya, Friday (10/8) O'clock 21.00 WIB.

Jenazah almarhumah kemudian diangkut menggunakan mobil ambulan milik LP3TKI (Loka Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia) Surabaya dari Bandara Juanda menuju Banyuwangi.

Sampai di rumah duka, around o'clock 03.00 WIB. Soon, jasad almarhumah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) local village, O'clock 10.00 WIB.

Menanggapi peristiwa itu, Krishna Adi Ketua Kami (Keluarga Mingran Indonesia Kabupaten Banyuwangi) say, kejadian di Hongkong seperti ini sebenarnya sudah terjadi berulangkali dan sudah banyak korban.

According to him, pihak KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia) di Negara Hongkong dan Pemerintah Hongkong sudah mengeluarkan larangan bagi TKI membersihkan kaca apartemen yang berada di ketinggian, karena sangat berbahaya bagi keselamatan.

“Saya sangat berbelasungkawa atas kejadian ini. Semoga tidak ada korban lagi seperti peristiwa yang dialami oleh almarhumah. Saya berpesan untuk semua para TKI asal Banyuwangi, untuk berani menolak jika ada ada majikan yang menyuruh hal serupa. Safety comes first,” himbaunya.