The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

JK Apresiasi Banyuwangi Peduli

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Gelombang Dua Terkumpul 1.079 Kantung Darah

GIRI – Kegiatan Banyuwangi Peduli yang digelar Pemkab Banyuwangi mendapat apresiasi Ketua Umum PMI Pusat Muhammad Jusuf Kalla (JK). Kegiatan Banyuwangi Peduli dinilai sebagai aksi kemanusiaan warga Banyuwangi untuk masyarakat Indonesia. Apresiasi JK itu disampaikan saat menghadiri Banyuwangi Peduli ta hap II di lapangan tenis indoor, ka wasan GOR Tawang Alun, Banyuwangi, ke marin (9/5) .

Menurut JK, gerakan budaya menyumbangkan darah yang dilakukan warga Banyuwangi itu merupakan kerja kemanusiaan yang patut dicontoh daerah lain. “Saya gembira sekali, warga Banyuwangi peduli menyumbangkan darahnya untuk orang lain,” kata mantan wakil presiden RI itu. Kegiatan donor darah penting dilakukan, kata JK, karena sampai saat ini belum ada profesor yang bisa menciptakan darah dan belum ada apotek yang menjual darah.

Therefore, donor darah harus terus-menerus dilakukan karena kebutuhan atas darah terus meningkat. Kegiatan donor darah ini, lanjut JK, dari masyarakat untuk masyarakat. Kepada warga Banyuwangi, JK menyerukan agar kegiatan donor darah dilakukan secara rutin. Selain menyehatkan, donor darah juga sebagai sarana berbuat amal baik sebanyakbanyaknya. Semakin banyak berdonor, maka semakin banyak catatan amal baik sebagai bekal manusia setelah meninggalkan dunia ini. “Orang yang aktif berdonor pasti sehat.

Because of that, kalau bapak dan ibu punya calon mantu, tanyakan dulu apakah sudah berdonor ataukah belum sebelum dinikahkan,” kata JK yang langsung disambut gerrr peserta yang hadir. Dalam kegiatan Banyuwangi Peduli gelombang kedua kemarin, JK hadir bersama Ketua PMI Jatim Imam Utomo. Ikut serta juga Ketua PBNU Masdar Farid Mas’udi dan pengusaha nasional Aksa Mahmud.

On that occasion, mantan ketua umum DPP Partai Golkar itu menyerahkan penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada tiga pendonor darah yang telah berdonor lebih dari 100 kali. Besides that, JK bersama Bupati Abdullah Azwar Anas juga menyerahkan bantuan kepada fakir miskin dan anak yatim. Pada kegiatan Banyuwangi Peduli, jumlah anak yatim penerima santunan mencapai 1.200 child. Fakir miskin penerima bantuan mencapai 1.210 person.

Jumlah pendonor yang melakukan donor kemarin lebih sedikit dibanding kegiatan gelombang pertama. Pada aksi donor gelombang pertama,jumlah pendonor mencapai 4000 more people. Pada gelombang kedua kemarin, yang mendaftar mencapai 4000 person. Hanya saja yang datang hanya sekitar 2.255 person. From 2.255 orang yang datangitu, terkumpul 1.079 kantung darah. Jumlah kantung darah yang dihasilkan lebih sedikit dibanding gelombang pertama yang mencapai 2.153 kantong.

“Peserta yang sudah daftar tidak semua datang. Yang datang hanya 50 percent,” ungkap ketua panitia, Choiril Ustadi. Berkurangnya peserta yang hadir, kata Ustadi, kemungkinan besar karena bersamaan dengan hari libur. Mereka yang sudah mendaftar urung melakukan donor karena tidak hadir. (radar)

Exit mobile version