JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) deliver 10.323 sertifikat tanah elektronik kepada masyarakat Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur pada Selasa (30/4/2024).
In his speech, Jokowi menjelaskan bahwa bentuk fisik sertifikat tanah elektronik berbeda dengan versi lama yang lebih tebal.
“Ini sertifikat hak milik yang paling baru sekarang seperti ini. Jangan nanti dibanding-bandingkan dengan tetangganya,” jelas Jokowi.
Besides that, Jokowi juga mengatakan bahwa dengan sertifikat tanah, aset masyarakat bisa aman dari mafia tanah.
Jokowi turut berpesan kepada masyarakat agar bisa memanfaatkan sertifikat tanah tersebut dengan baik, misalnya untuk modal usaha.
“Gunakan seluruhnya untuk modal kerja, untuk modal usaha. Jangan sekali-sekali dipakai untuk beli barang-barang konsumtif, that, motorcycle, tv, kulkas,” lanjut Jokowi.
Read too: Kata AHY, Kini Harga Tanah di Huntap Petobo Naik 4 Fold
Minister of Agrarian Affairs and Spatial Planning/Head of the National Land Agency (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (ME) memaparkan, jumlah penerima sertifikat tanah pada kesempatan tersebut ada sebanyak 8.633 head of family.
“Sebagai perwakilan, telah hadir di hadapan Bapak Presiden lebih dari 5.000 warga masyarakat penerima sertifikat redistribusi tanah. They come from 17 desa se-Kabupaten Banyuwangi,” tutur AHY.
Adapun kehadiran Jokowi ditemani sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju disambut meriah oleh masyarakat Banyuwangi.
Jokowi juga membagikan dua sepeda kepada warga pada kesempatan tersebut, seraya melakukan bincang santai.
Listen breaking news and featured news we're right on your phone. Select your favorite channel to access Kompas.com WhatsApp Channel news : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Make sure you have installed the WhatsApp application.