The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Kaki-Tangan Riski Nyaris Terbakar

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

GAMBIRAN-Warga yang ada di sekitar SDN 1 Yes I, Gambiran District, had a commotion yesterday (7/3). Rombong sempol milik Riski, 17, suddenly caught fire. When it happened, pedagang itu sedang melayani pembeli. In that fire, api yang datang dari kompor tiba-tiba membesar dan membakar makanan sempol yang sedang digoreng. Payung yang dibuat untuk jualan, juga terbakar.

Riski sendiri kaki dan tangannya melepuh akibat kecipratan minyak goreng. Fortunately, warga yang ada di sekitar lokasi dapat bertindak cepat dengan membantu memadamkan api. So that, api bisa segera dipadamkan. “Kompornya rusak dan payungnya terbakar,” cetus Riski yang mengaku warga Desa Jajag, Gambiran District.

Menurut Rizki, api yang membakar hingga menghanguskan makanan dan payung itu, diduga karena di wajan terlalu banyak minyak goreng. “Tadi sudah saya beri minyak yang pas, sama bapak ditambahi,He said. Meski mengalami luka melepuh di tangan dan kaki, Riski tidak berobat ke Puskesmas atau rumah sakit. Cewek masih berumur remaja itu, cukup minta tolong warga untuk mengolesi dengan pasta gigi.

“Gak apa-apa, how come,the excuse. Terkait kasus kebakaran pedagang sempol di Jajag, Koordiantor Pemadam Kebakaran (firefighter) wilayah Banyuwangi Selatan, Sutikno, mengatakan jika sumber api dalam kegiatan memasak menggunakan gas elpiji, sangat kecil kemungkinan kalau kebakaran dipicu kerusakan tabung gas.

“Kalau pun karena tabung, biasanya karena regulatornya tidak standar,He said. Untuk kasus yang menimpa pedagang Sempol di Jajag yang dipicu minyak panas, light him, sebenarnya cara yang paling aman memadamkan dengan menggunakan busa diterjen.

“Kalau minyak dipadamkan pakai busa, kalau air malah melebar," he said. Untuk kebakaran yang disebabkan arus listrik, it's clear, warga tidak mengambil langkah gegabah. But, diupayakan menunggu tim dari PLN untuk menjinakkan arus listrik terlebih dahulu. “Kalau kebakaran listrik kita harus menunggu PLN,He said. (radar)

Exit mobile version