The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Covid-19 Cases Increase, High school students in Banyuwangi are back to online learning

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur cabang Banyuwangi, Istu Handono. (PHOTO: Agung Sedana/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA.CO.ID – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menarik kebijakan belajar tatap muka dan menerapkan kembali belajar daring untuk pelajar SMA dan SMK di sekolah-sekolah besar Banyuwangi. Ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Omicron di kalangan dunia pendidikan.

Keputusan menarik pembelajaran tatap muka ini dilakukan, menyusul peningkatan kasus Covid-19 di Banyuwangi saat ini. Beberapa sekolah, terpaksa harus kembali menggunakan sistem pembelajaran secara daring atau online.

Beberapa sekolah dalam satu minggu ini beralih ke daring,” kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jatim cabang Banyuwangi, Istu Handono, Monday (14/2/2022).

Menurut Istu Handono, keputusan ini diambil untuk mencegah agar para pelajar di Banyuwangi tidak terpapar wabah virus dengan mengurangi mobilitas mereka. Nevertheless, beberapa sekolah masih diperbolehkan untuk melakukan pembelajaran secara tatap muka.

Kebijakan awal, sistem belajar daring ini diberlakukan selama 7 until 14 day. Masing-masing sekolah yang harus menerapkan kebijakan ini dibedakan berdasarkan zona penyebaran Covid-19 di Banyuwangi saat ini.

Jadi bukan semata-mata karena terpapar, tapi untuk mencegah dengan mengurangi mobilitas siswa. Jadi beberapa sekolah besar, satu sampai dua pekan ini full belajar dari rumah. Ini hasil koordinasi dengan Satgas,” he said.

Menyikapi hal tersebut, Acting Head of the Banyuwangi Health Service, Amir Hidayat mengaku telah memberikan rekomendasi terkait beberapa sekolah yang wajib memberlakukan kebijakan belajar daring. “Kami sudah memberikan rekomendasi sejak mulai ada peningkatan kasus itu,” kata Amir.

Source : https://www.timesindonesia.co.id/read/news/396513/kasus-covid19-meningkat-murid-sma-di-banyuwangi-balik-belajar-daring