Journalist Report Tribune Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – A house in the Village/District of Siliragung, Regency Banyuwangi burnt, Wednesday (30/5/2023).
Penyebabnya bara obat nyamuk yang menjalar ke kasur dan bagian bangunan rumah yang mudah terbakar.
Rumah terbakar itu milik Meda Ria Kuswari, residents of Dusun Krajan.
The story, pemilik rumah tengah membuat layang-layang pada malam sebelum kejadian.
Read too: Man's Sneaky Mode Banyuwangi Gauli Girls 15 Year, Bawa Genderuwo Bikin Terperdaya, See Fate
Ia membuat layang-layang dari bahan plastik. Sebagai perekatnya, Meda menggunakan bara obat nyamuk bakar.
“Dan tanpa disengaja, obat nyamuk tersebut mengenai kasur yang bersandar di tembok,” kata Kapolsek Siliragung.
Actually, Meda sudah mencoba mematikan bara api yang membakar sebagian kasur. Namun ternyata belum semua bara ia matikan.
“Jadi tidak diperiksa lebih lanjut apakah masih ada sisa yang terbakar atau tidak. Setelah selesai membuat layang-layang, pemilik rumah melanjutkan tidur di kasur yang lain,” he continued.
Pada subuh hari, pemilik rumah bangun.
Read too: Accident in Banyuwangi, Pickup Angkut Belasan Buruh Kebun Alami Rem Blong dan Tabrak Pohon
Baru saat itu ia tahu bahwa bara di kasur masih tersisa hingga membakar sebagian kasur dan bagian rumah lain.
“Saat itu apinya sudah membesar, sehingga menjalar ke kayu plafon rumah,” added.
Merasa panik, Meda bergegas lari ke luar rumah untuk meminta pertolongan kepada warga.
Teriakannya membangunkan para tetangga. Warga pun berduyun datang ke lokasi fire dan berupaya membantu memadamkan dengan alat seadanya.
Mereka juga membantu mengevakuasi barang-barang berharga yang ada di dalam rumah.
Upaya gotong-royong warga berhasil mengurangi besarnya api.
“Perangkat dusun kemudian menghubungi aparat yang bertugas di desa tersebut. Kemudian semua bersama-sama bergotong-royong mematikan api,” added.
According to Mujiono, fire itu telah menghanguskan sebagian barang-barang berharga milik Meda.
Kepolisian menaksir, total kerugian akibat fire itu mencapai Rp 100 million.
