Sejumlah kader partai Demokrat Banyuwangi unjuk gigi kesaktian. Ada yang tak mempan dibacok, menjilat besi panas, makan paku, berguling di atas pecahan kaca dan beberapa aksi berbahaya lainnya.
Aksi pamer kesaktian ini dilakukan kader Partai berlambang mercy tersebut dalam acara konsolidasi internal yang digelar di tempat wisata Alam Indah Lestari (AIL), Karangbendo Village, Rogojampi Kecamatan District, Friday 12 March 2021.
Selain untuk melestariakan tradisi dan budaya Bumi Blambangan, aksi yang membua bulu kidik merinding itu sekaligus untuk pemanasan dan persiapan jika sewaktu – waktu dikirim ke Jakarta untuk memperjuangkan kedaulatan partai yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (ME).
“Kapan pun kami siap dikirim ke Jakarta. Kader Demokrat Banyuwangi tetap setia kepada mas AHY dan siap untuk berjuang bersama-sama mempertahankan kedaulatan partai,” tegas Samono Edi Evariyono, salah satu kader sakti Partai Demokrat Banyuwangi.
Chairman of the DPC Banyuwangi Democratic Party, Michael Edy Hariyanto mengatakan, konsolidasi internal partai ini mempertegas bahwa kader di daerah tetap loyal terhadap kepemimpinan AHY selaku Ketua Umum yang sah.
Even, kader Demokrat Banyuwangi siap bergerak ke Jakarta untuk melawan gerbong Partai Demokrat Versi Kongres Luar Biasa (KLB) yang dipimpin oleh Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko. Because, KLB illegal tersebut dinilainya sebagai upaya mengkudeta kepemimpinan AHY yang sah dengan cara-cara inkonstitusional.
“Kami bersama 38 ketua DPC se Jawa Timur, menyatakan mendukung AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Bahkan sikap kami telah kami notariskan. Jika Kemenkumham menerima kepengurusan hasil KLB, kami tidak akan tinggal diam,” he said.
Dalam kegiatan ini, Partai Demokrat Banyuwangi juga menggelar doa lintas agama untuk mendoakan AHY dan rakyat Indonesia.“Doa bersama ini dengan para tokoh lintas agama dalam rangka untuk mendoakan mas AHY agar diberi keteguhan. Kita juga mendoakan rakyat Indonesia agar diberi perlindungan dan kembali bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19,” tutupnya.
