Banyuwangi, Jurnalnews.com – Socialization of Technical Guidance for the Implementation of Simpatika in Emis 4.0 di Aula Kemenag Kabupaten Banyuwangi Kamis, (12/12/2024)
Dalam kegiatan ini dihadiri Kasi Mapenda Banyuwangi H. Dimyati, Kasi TU Jalali dan Operator MI se Kabupaten Banyuwangi.
Diawali dengan menyanyikan Lagu indonesia Raya, dan Mars Madrasah, dilanjutkan sambutan oleh oleh Kasi Mapenda H. Dimyati. Dalam sambutannya Dimyati mengatakan kegiatan sosialisasi ini dalam rangka menIngkatkan kualitas dan nasib Madrasah ke depan dimana semua administrasi sekarang berdasarkan keaktifan operator madrasah.
“Bersatunya Simpatika dan Emis ini sudah lama ditunggu karena selama ini terpisah pengerjaannya, “ungkap Dimyati.
Integrasi Simpatika dan Emis akan diberlakukan mulai 1 January 2025. Dan tanggal 30 Desember BAP EMIS terakhir sehingga diharapkan administrasi di EMIS selesai semua.
Beliau menambahkan madrasah harus didukung dengan spiritualitas yang tinggi untuk kedekatan dengan Tuhan karena itu spiritualitas yang tinggi jangan sampai diambil oleh orang lain. Madrasah harus dibrending seperti Ponpes Gontor yang bisa menguasai Bahasa asing yaitu Bahasa Arab dan Inggris. Disamping itu output madrasah harus nyata di masyarakat hebat kelihatan spiritualitasnya bukan hanya teori dan nilai saja.
Dan diharapkan program yang telah dicanangkan Kemenag 8 program bisa terlaksana disetiap madrasah. Kemenag juga sudah merekapitulasi jumlah murid dan GTK dalam rangka program makan bergizi gratis. Akhirnya sosialisasi ini dibuka oleh H. Dimyati dengan pembacaan surat Alfatiha bersama-sama. (AM)