That is why, peluang Banyuwangi meraih asa juara di kandang sendiri belum tertutup. Paling tidak kontingen Banyuwangi sanggup mengulang prestasi pada edisi perdana yang digeber di Surabaya tahun 2007 then. Hasil pendataan sementara, kontingen Banyuwangi memiliki kans dalam mendongkrak medali. Paling tidak asumsi dasar medali yang bisa diraih sebanyak 25 not a medal. Asumsi itu yang diprediksi KONI Banyuwangi.
even so, asumsi tersebut tidak mudah diwujudkan. Therefore, dibutuhkan pengorbanan dan perjuangan ekstra dalam meraih asa juara di rumah sendiri. So that, para atlet benar-benar tampil penuh percaya diri demi nama harum Banyuwangi. Perjuangan atlet meraih medali tidaklah mudah. Therefore, KONI Banyuwangi telah menyiapkan bonus khusus atlet yang bisa meraih medali dalam perhelatan olahraga paling akbar di Jatim itu.
‘’Kita siapkan reward khusus,” ungkap Sekretaris KONI Banyuwangi, M. Khoirul Abas, yesterday. Reward itu dalam rangka memacu semangat para atlet berlaga pada Porprov Jatim edisi kelima di Banyuwangi itu. Menurut Abas, reward itu sangat layak diberikan sebagai bentuk imbalan yang setimpal atas kerja keras yang telah ditunjukkan. ‘’Bonus memang pantas diberikan,"he said. To Jawa Pos Radar Banyuwangi, KONI Banyuwangi masih menggodok mengenai nominal reward atlet berprestasi. Berkaca pada daerah lain, bonus besar benar-benar membawa hasil yang maksimal.
‘’Seperti Surabaya, emas dapat bonus Rp 25 million,he explained. The proof, selama ini Surabaya selalu merajai setiap even. Especially, dalam perhelatan Porprov, Surabaya selalu tampil sebagai juara umum. ‘’Ini yang perlu kita contoh," he explained. Jika Surabaya bisa, it's clear, Banyuwangi semestinya bisa. Because, potensi atlet Kota Gandrung luar biasa. It is just, ada beberapa hal khusus yang butuh perhatian. ‘’Kalau Surabaya Rp 25 million, kita tuan rumah semestinya lebih dari itu,” tuntasnya. (radar)