The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Korban Banjir Muncar Kekurangan Makan

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

MUNCAR – Para korban banjir di Dusun Kedungdandang, RT 04, RW 06, Tapanrejo Village, Muncar District, Banyuwangi, sangat mengenaskan. Puluhan warga yang menjadi korban banjir belum mendapat perhatian pemerintah. Untuk sekadar makan dan minum, mereka kesulitan.

Salah seorang warga Dusun Kedungdandang, Tapanrejo Village, Ponidi, 50, mengatakan sejak banjir menerjang kampungnya Rabu pagi (8/6), warga hanya ditinjau dan didata oleh pemerintah desa dan kecamatan. Terkait bantuan, sampai kemarin (10/6) belum ada sama sekali.

“Sudah difoto-foto, tapi tidak ada bantuan sama sekali,He said. Ponidi mengaku selama dua hari ini bersama beberapa warga yang rumahnya terendam banjir kelaparan. Keperluan sahur dan berbuka puasa, terpaksa minta kepada tetangga yang mendapat kiriman dari keluarganya.

“Bantuan harus merata, jangan tebang pilih hanya di satu titik," he said. Hal senada diungkapkan Wijianto, 45. Warga Dusun Kedungdandang, Tapanrejo Village, itu mengatakan saat banjir terjadi Rabu lalu (8/6), kandang sapi miliknya hanyut. Lucky, hewan piaraannya berhasil diselamatkan saat air baru setinggi lutut orang dewasa.

“Sapinya masih selamat. Hanya kandangnya yang hancur terbawa banjir,He said. Banjir yang terjadi sekitar pukul 03.30 itu juga menyebabkan sejumlah warga merugi. Itu seperti yang dialami Kabul, 59. Pengusaha penggorengan kerupuk yang tinggal di Dusun Krajan, RT 3, RW 4, Kedungrejo village, Muncar District, itu mengungkapkan kerupuk yang baru dibeli dari toko dan yang disimpan di gudang hanyut dibawa banjir.

"Totally there is 2,5 ton kerupuk kering. Yang bisa diselamatkan hanya sekitar lima kuintal,” ujar Kabul yang mengaku rugi Rp 15 million. Kerupuk yang hanyut dibawa banjir itu, light him, akan digoreng dan dijual untuk persediaan selama Ramadan hingga menjelang Lebaran.

“Uangnya dapat pinjaman dari bank. Kalau sudah seperti ini mau bayar dari mana," he said. That's not all, banjir juga merusak plengsengan di belakang gudangnya. Plengsengan yang ambrol diterjang banjir itu merupakan bangunan hasil kerja keras masyarakat Dusun Krajan, RT 3, RW 4, Kedungrejo village. Tiga hari sebelum banjir, warga mengumpulkan empat rit batu rejeng dan pasir. (radar)

Exit mobile version