Pasangan nomor urut dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi- JK), memperoleh dukungan 350 voice. Dua TPS di Lapas Banyuwangi itu masing-masing TPS 10 dan TPS 11, Penataban Village, Giri . District. Di TPS 10, Pasangan Prabowo-Hatta mendapat dukungan 194 suara disusul pasangan Jokowi-JK mendapat 152 voice.
It means, pasangan nomor urut satu unggul 42 suara dibanding pasangan nomor urut dua. Otherwise, satu TPS lain di Lapas Banyuwangi, yakni TPS 11, Penataban Village, Giri . District, dikuasai pasangan Jokowi-JK. Di TPS yang satu itu, pasangan Prabowo-Hatta mendapat 176 voice, sedangkan Jokowi- JK unggul dengan 198 voice. If calculated, Jokowi-JK unggul 22 suara dibanding pasangan Prabowo-Hatta.
Interesting, tingkat partisipasi pemilih di Lapas Banyuwangi pada Pilpres 2014 ini sangat tinggi. From 740 warga binaan Lapas Banyuwangi yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap, only 13 orang yang tidak menggunakan hak pilih. “Warga binaan lapas cukup antusias menyalurkan hak pilih. Itu tak lepas dari sosialisasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi beberapa waktu lalu,"said the Head of Section (Kasi) Pembinaan Lapas Banyuwangi, Sunaryo.
Meanwhile, S, 18, salah satu warga binaan kasus asusila mengatakan, pada coblosan pilpres kemarin dirinya memilih pasangan Prabowo-Hatta. “Saya pilih Prabowo karena orangnya berwibawa. Saya tahu sosok Prabowo dari televisi yang biasa disaksikan bersama penghuni lapas,” cetus pemuda yang satu itu. Siapa pun presiden yang terpilih, S berharap dia bisa memimpin Indonesia dengan baik. (radar)