“Dua tersangka masih kita periksa,” terang Ka satnarkoba Polres Banyuwangi AKP Watiyo. Selain mengamankan kedua tersangka, po isi juga meringkus Adhis Sanjaya. Pria ber tubuh kerempeng yang sering mencari uang dengan cara mengamen di KA itu diringkus di rumahnya karena diduga sebagai pengedar trex “Pil trex yang dibawa Deni itu berasal dari Adhis,” kata AKP Watiyo. Terkuaknya peredaran pil trex itu bermula dari la po ran masyarakat. Warga me nyampaikan, sering terjadi keributan di KA dan sekitar Stasiun Kalisetail.
Results of the police investigation, pelaku yang sering bikin ulah itu diduga mengonsumsi pil koplo. “Deni dan JT akhirnya ditangkap,” kata Watiyo. Dalam keterangannya ke pada polisi, Deni mengaku mendapatkan satu klip plastik kecil yang berisi lima butir pil koplo jenis trex itu dari Adhis. Barang itu rencananya akan dikonsumsi sendiri. “Saya hanya membelisatu bungkus. Harganya Rp 15 ribu berisi lima butir,He said. Deni menyebut, lima butir pil trex yang dia beli itu kondisinya tidak utuh.
Tiga butir pil trex kondisinya sudah hancur, dan hanya dua butir yang masih utuh. “Saya beli pil trex biar lebih kuat dan tidak malu saat mengamen," he said. Meanwhile, Adhis Sanjaya mengaku selama ini sebenarnya tidak pernah mengedarkan pil koplo. Pil trex itu hanya untuk dikonsumsi sendiri agar lebih kuat saat mengamen di KA. “Ngamen mulai pagi hingga sore, pakai pil trex biar kuat,the excuse. Adhis mengaku mengonsumsi pil koplo sudah lama. Usually, dia mengonsumsi pil koplo dicampur pil jenis lain. (radar)