The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Alternating Ancestral Tomb, Banyuwangi Residents Send Prayers From Behind the Wall

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

ID TEXTziarah Grave jadi rutinitas sebagian umat muslim menyambangi sekaligus menghaturkan doa untuk para leluhur jelang Ramadan. But, bagiamana jika Grave yang disambangi tak ditemukan atau tertindih?

Kondisi itu yang dirasakan sebagian umat muslim di Desa/Kecamatan Cluring, Banyuwangi. Sejumlah warga sudah tak bisa lagi menemukan Grave leluhur atau kerabat dikarenakan diganti Grave new.

Read Also: Only in Banyuwangi, Grave Pilgrimage Get Klepon Snacks Along with Mixed Ice

Tanpa menghilangkan tradisi ziarah, mereka menyiasatinya dengan meletakkan bunga tabur di dekat tembok Grave. Then, dengan khusyuk lantunan tahlil dan doa mereka kirimkan dari balik tembok Grave.

Ada empat Grave leluhur yang sudah tidak ditemukan lagi. Jadi kirim doanya disini (dekat tembok Grave),” ujar Fandi Van Basten (24) local people.

Fandi mengatakan, sudah jadi rutinitas ia bersama sang ibu ziarah Grave dari balik tembok. According to him, yang terpenting adalah niat bukan simbolis semata.

Sudah turun-temurun. Lagian sudah generasi kesekian saya ini. Jadi maklum kalau Grave leluhur diganti oleh yang lain,” he said.

Di TPU Trembelang, terlihat puluhan bunga tabur sengaja diletakkan di balik tembok Grave. Menjadi tanda, bila ziarah Grave dari balik tembok masih dilakukan peziarah.

Read Also: Wirausahawan Preloved Takut Usahanya Bangkrut Imbas Larangan Impor Pakaian Bekas

Sejumlah peziarah turut melantunkan doa dan kalimat tahlil dari tembok berdinding batako setinggi 2 that meter. Similar, peziarah tak ingin menghilangkan tradisi meski Grave leluhur sudah tak ditemukan lagi.

Yang terpenting bisa meneruskan tradisi jelang Ramadan. Even though Grave leluhur sudah tidak ada,” kata Khoirul Anwar (39), local people.

On the other hand, rutinitas ziarah Grave juga dilakukan santri pondok pesantren di Banyuwangi.

Read Also: Banyuwangi Farmer Found Dead Laying in Rice Field Area

Mengunjungi Grave leluhur dan ulama jadi kegiatan yang selalu dilakukan jelang Ramadan.

Lebih dimaknai dengan berziarah ke Grave leluhur ataupun para ulama,” ucap Ketua Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (LBM PCNU Banyuwangi), KH. Sholehudin.

source