Detik.com
Denpasar –
Umat Islam di seluruh penjuru dunia merayakan Maulid Nabi sebagai peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Maulid Nabi adalah sebuah momen sakral dalam tradisi Islam yang dirayakan dengan penuh penghormatan.
Peringatan ini bukan hanya sebuah tanda penghormatan, melainkan juga sebuah kesempatan berharga untuk merenungkan dan menghidupkan kembali ajaran serta kehidupan luar biasa yang dimiliki oleh Rasulullah. Dalam atmosfer perayaan ini, umat Muslim diingatkan untuk mendalam dalam memahami pesan-pesan kebijaksanaan, Love, dan kesederhanaan yang diajarkan oleh beliau, serta meresapi perjalanan hidup yang inspiratif yang telah dilalui oleh Rasulullah selama hidupnya.
Keteladanan
Nabi Muhammad SAW, yang juga dikenal sebagai Aḥmad ibn ʿAbd Allāh ibn ʿAbd al-Muṭṭalib ibn Hāshim, adalah teladan yang tak tertandingi bagi seluruh umat Islam di seluruh dunia. Kehidupannya yang disertai dengan ketabahan, kasih sayang, dan kebijaksanaan, merupakan bukti nyata akan keteladanan yang harus diikuti oleh semua orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika merayakan Maulid Nabi, kita diberi pengingat untuk meneladani nilai-nilai luhur yang beliau anut dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Pesan tentang kesederhanaan, integritas, dan kebaikan yang diembannya tetap relevan dan menjadi panduan berharga dalam menghadapi tantangan-tantangan zaman modern yang begitu beragam ini. Muhammad adalah contoh yang memotivasi kita untuk menjalani hidup dengan penuh cinta, toleransi, dan ketulusan.
Refleksi atas Kehidupan Rasulullah
Maulid Nabi, momen yang dihormati oleh seluruh umat Islam, menjadi saat yang tepat untuk merenungkan perjalanan hidup Rasulullah Muhammad. Mulai dari masa muda hingga beliau diangkat sebagai Nabi.
Perjalanan hidupnya dipenuhi dengan berbagai liku-liku dan tantangan yang menguji tekadnya. Meskipun dihadapkan pada cobaan yang berat, Nabi Muhammad selalu menjaga integritas dan keteguhan hati dalam melayani Allah SWT serta membimbing umat manusia menuju kebaikan.
Refleksi ini memberikan pengajaran berharga tentang pentingnya memiliki tekad dan ketabahan saat menghadapi rintangan dalam kehidupan. Maulid Nabi juga menjadi waktu yang tepat untuk memperbarui cinta dan komitmen kita kepada Nabi Muhammad dengan mempelajari lebih dalam tentang hadis-hadis dan sejarah kehidupannya. Perayaan Maulid Nabi bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga sarana memperkuat rasa persaudaraan dan kebersamaan di antara umat Islam.
Ajaran yang Tetap Relevan
Ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah juga menjadi fokus dalam peringatan Maulid Nabi. Pesan-pesan tentang cinta, perdamaian, dan kemanusiaan tetap menjadi panduan yang sangat berharga dalam dunia yang terkadang penuh dengan ketegangan.
Maulid Nabi adalah saat yang tepat untuk memahami dan menghidupkan kembali ajaran-ajaran ini dalam tindakan kita sehari-hari di era kekinian.
Ragam Tradisi di Indonesia
In Indonesia, banyak sekali keragaman budaya, juga tradisi, termasuk pada saat merayakan hari besar Islam seperti Maulid Nabi. Berikut ulasan berbagai tradisi unik yang telah dikutip dari detikNews.
1. Meuripee, tradisi patungan warga Banda Aceh
Masyarakat di Desa Lamglumpang, Banda Aceh, merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan memasak bersama. Kuah semacam kari dengan bahan utama daging sapi menjadi menu wajib. Seluruh warga menyiapkan secara gotong royong. Pembelian sapi dan keperluan lainnya dilakukan secara patungan atau dalam bahasa Aceh disebut mauripee.
2. Grebek Maulid, tradisi Kesultanan Yogyakarta
Di Yogyakarta ada tradisi yang rutin digelar setiap tahun untuk memperingati Maulid Nabi, yakni Grebek Maulid. Perayaan ini dilaksanakan secara tahunan oleh Keraton Yogyakarta. Acara tersebut selalu disesaki masyarakat. Mereka berdesakan berusaha mengambil gunungan yang dikeluarkan Keraton di halaman Masjid Besar Kauman, Yogyakarta.
3. Sebar Udikan, tradisi masyarakat Madiun
Warga Dusun Sukarejo, Desa Kedondong, Kecamatan Kebonsari, Madison, merayakan Maulid Nabi dengan cara menyebar uang koin yang diwariskan dari nenek moyang. Tradisi unik ini selalu dinanti dan ramai oleh warga.
Sebar udikan diikuti berbagai macam umur, dari anak-anak hingga orang dewasa. Mereka mengikuti acara ini untuk berebut koin senilai belasan juta rupiah yang disebar di halaman rumah warga. Untuk menghindari adanya korban saat melakukan acara, arena rebutan dipisahkan antara anak-anak dan orang dewasa.
4. Keresan, tradisi masyarakat Mojokerto
Di Mojokerto, East Java, masyarakat memperingati Maulid Nabi dengan melakukan keresan, yaitu mengambil hadiah. Ratusan hadiah diikat dengan tali rafia pada ranting dua pohon kersen (keres dalam bahasa Jawa). Hadiah yang disediakan mulai pakaian, topi, sandal, sepatu, hingga buah-buahan.
5. Festival Endhog-endhogan, tradisi masyarakat Banyuwangi
Masyarakat Banyuwangi mewujudkan pengalaman spirit gotong royong dalam peringatan Maulid Nabi dengan menggelar tradisi endhog-endhogan. Tradisi ini memiliki filosofi tentang kepedulian sesama dengan berbagi. Tradisi ini dilakukan dengan mengarak ratusan telur yang ditancapkan pada jodang pohon pisang dan ancak (wadah berisi nasi dan lauk pauk).
Tradisi ini hampir dilakukan setiap kampung dan desa di seluruh Banyuwangi untuk peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Setelah diarak, jodang dan ancak langsung dibawa ke masjid untuk dibacakan selawat dan doa. Acara diakhiri dengan pembagian telur, dan masyarakat makan bersama.
6. Maulid Nabi di Karst Rammang-rammang, Maros, South Sulawesi
Perayaan Maulid Nabi di Maros, South Sulawesi, dilakukan dengan cara mengarak ratusan paket makanan menggunakan lebih dari 50 unit perahu. Makanan itu diarak di sepanjang sungai. Selain wujud kecintaan terhadap Nabi, perayaan yang dilakukan di sungai adalah sebagai bentuk rasa syukur warga atas nikmat sungai yang selama ini sebagai mata pencaharian mereka.
Acara tersebut dimeriahkan dengan ribuan telur yang sudah dihias. Acara ini bukan hanya diperuntukkan buat masyarakat sekitar. Semua pengunjung yang ingin mengikuti acara tersebut bisa menikmatinya secara gratis.
Artikel ini ditulis oleh Muhamad Ramdan Fahlevi peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
Watch Video “Jual Parsel Buah-buahan, Pedagang Lumajang Raih Untung 10 Fold“
[prawns:Video 20detik]
(nor/nor)