The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Memasuki Puncak Kemarau, Ribuan Warga Terdampak Kekeringan

Photo: Timesindonesia
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Photo: Timesindonesia

BANYUWANGI – Memasuki puncak musim kemarau, 26 ribu warga Banyuwangi yang tersebar di 16 village of 4 kecamatan terancam terdampak kekeringan dan kesulitan air bersih.

Reported from Timesbanyuwangi, keempat Kecamatan tersebut yakni Wongsorejo, Tegaldlimo, Bangorejo, dan Tegalsari.

“Kekeringan di Banyuwangi tidak masuk kategori ekstrim. In general, ketersediaan air bersih untuk masyarakat masih cukup,” kata Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Eka Muharram, Tuesday (10/9/2019).

Sementara pihak BPBD sendiri telah memberikan bantuan air bersih ke beberapa wilayah yang terdampak kekeringan tersebut. Terutama bagi desa yang kesulitan mendapatkan air bersih untuk konsumsi.

On the other hand, BMKG telah meminta masyarakat di sejumlah kecamatan terdampak kekeringan agar mewaspadai bencana kekeringan yang lebih ekstrim selama puncak musim kemarau.

BMKG forecaster, Dita Purnamasari mengatakan, sejak Agustus sampai akhir September nanti, hampir seluruh wilayah Indonesia termasuk Banyuwangi dan daerah sekitar memasuki puncak kemarau.

“Di Banyuwangi ada 6 kecamatan yang berpotensi tinggi terjadi kekeringan dan kesulitan air bersih,He said.

“Yang berpotensi kekeringan Banyuwangi Utara dan Selatan. Ini suhunya bisa 31-32 degrees Celsius. Sedangkan pada musim penghujan nanti yang harus waspada adalah wilayah bagian barat,” he added. (KabarBanyuwangi)

Exit mobile version