The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Minat Wisatawan ke Banyuwangi Kalahkan ke Bali dan Bangka Belitung

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Berdasarkan hasil survei beberapa lembaga survei yang dirilis pada November 2018, peminat wisatawan ke Banyuwangi mengalahkan minat wisata ke Bali dan Bangka Belitung.

Hasil survei dibeberkan Bupati Abdullah Azwar Anas saat bertemu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan pegiat pariwisata di Pendapa Shaba Swagata Blambangan, Wednesday (7/11/2018) then.

Anas membeberkan, salah satu indikator mengapa minat wisatawan banyak ke Banyuwangi dibanding ke Bali dan Bangka Belitung karena ke Banyuwangi biayanya murah.

Tren grafik pariwisata Banyuwangi dalam beberapa bulan juga terus meningkat dan memiliki potensi mengalahkan pariwisata Bali dan Bangka Belitung. Fakta ini, merupakan peluang besar dan menjadi tantangan bagi pelaku pariwisata di Banyuwangi.

Peluang besar ini, harus benar-benar dimanfaatkan dengan memberikan pelayanan terbaik. Because of that, pelaku wisata Banyuwangi harus benar-benar mengerti profil wisatawan yang datang agar tidak salah memberikan pelayanan.

”Jangan sampai saat kunjungan wisata meningkat kemudian menjadi bumerang karena memberikan pelayanan yang tidak tepat,Said Anas.

Dari beberapa lembaga survei itu juga diketahui, bahwa mayoritas wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi sebagian besar adalah wisatawan muda dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda. Because of that, pegiat pariwisata hendaknya cerdas mengarahkan wisatawan untuk berbelanja suvenir atau saat melakukan wisatawan kuliner.

Anas juga berharap para pelaku wisata tidak hanya sekadar mengejar fee dari pemilik pusat suvenir, melainkan harus menghitung secara cermat untuk jangka panjang dari kesesuaian dan kepuasan wisatawan. ”Fee penting, tapi nama baik Banyuwangi jauh lebih penting,He said.

Kepada para pemilik hotel atau homestay, Anas meminta agar mereka melakukan pelayanan yang lebih mengena kepada para wisatawan. Anas gave an example, salah satu manajemen hotel memiliki perlakukan kepada wisatawan asing dengan mengajak jalan-jalan ke sekitar pasar tradisional dan pendapa.

Langkah sederhana ini ternyata menjadi daya tarik dan kepuasan para tamu. Anas mengaku menyambut baik ide ini dan membuka lebar pintu pendapa. Not only that, Anas berharap semua hotel menyiapkan tenaga khusus untuk bisa mengantar tamunya untuk menikmati pemandangan kota.

”Silakan ajak wisatawan ke pendapa untuk jalan-jalan pagi atau sore," he asked.

Anas menyebutkan, semua langkah ini dipersiapkan untuk keberlangsungan pariwisata Banyuwangi hingga jangka panjang ke depan. Not only that, saat ini pihaknya juga menyiapkan pengenalan potensi kopi sejak dini kepada pelajar.

With this way, bisa mendekatkan anak sekolah dengan aktivitas kopi yang benar dan bernilai ekonomi, seperti memasukkan ekstrakurikuler pengetahuan kopi kepada anak sekolah. Sehingga ikon kopi Banyuwangi bisa benar-benar menjadi bagian dari warga Banyuwangi.

"Our target 2020 akan lahir barista cilik yang mahir yang mampu menyeduh kopi,” he added.

Exit mobile version