Kendaraan yang Menyeberang Naik 10 Percent
KALIPURO – Pulau Bali tampaknya masih menjadi magnet bagi parawisatawan untuk berlibur. Jelang libur Natal dan tahun baru, kendaraan menuju Pulau Bali di Pelabuhan ASDP Ketapang sudah mulai rami. Tidak hanya bus-bus pariwisata, mobil-mobil juga sudah mulai mengalir ke Pulau Dewata sejak kemarin.
Berdasar data ASDP Ketapang, o'clock 15.00 date 22 December 2015 until 15.30 date 23 December 2015 yesterday, jumlah molil pribadi yang sudah menuju Bali sebanyak 4.449 unit. Compared to last year, jumlah itu mengalami peningkatan cukup drastis.
Tahun lalu H-3 Natal, kendaraan roda empat yang menuju Pulau Bali sebanyak 4.034 unit. Jika dipersentase, kenaikan jumlah mobil pribadi yang menuju Bali dibandingkan tahun ini mengalami peningkatan 10 percent.
However, roda dua yang menuju Bali pada H-3 Natal tahun ini mengalami penurunan dibanding tahun lalu. Tahun lalu kendaraan roda dua yang mmyeberang ke Bali sebanyak 2.107 unit, dan saat ini hanya sekitar 1.315 unit.
Persentasenya kendaraan roda dua yang menyeberang ke Bali tahun lalu mengalami penurunan 38 percent. Jumlah penumpang yang menyeberang ke Bali juga mengalami penurunan dibanding tahun lalu. Hal itu diprediksi akibat faktor cuaca yang selalu hujan, sehingga para wisatawan lebih memilih menggunakan mobil pribadi dan kendaraan umum.
H-3 Natal kemarin jumlah penumpang yang menyeberang sebanyak 25.484 passenger. Jumlah itu menurun 11 percent compared to last year. Tahun lalu jumlah penunpang yang menyeberang pada H3 Natal sebanyak 28.513 person.
Java Post Radar Banyuwangi monitoring yesterday, meski jumlah kendaraan agak banyak yang menuju Bali, tapi hal ini tidak sampai membuat penuh halaman parkir Pelabuhan ASDP Ketapang. Antrean kendaraan tidak sampai mengular ke jalan raya.
Hal yang sama juga terjadi di Pelabuhan LCM Ketapang. Jika sehari sempat padat, kemarin volmne truk besar tidak hari sebelumnya. Hasto Pribadi, 29, salah satu pengendara yang hendak menuju Bali mengaku pergi ke Bali lebih awal saat libur Natal dan tahun baru.
Hal itu dilakukan semata-mata menghindari kemacetan di pelabuhan. “Tahun lalu di pelabuhan macet karena saya berangkat menuju Bali tifdak awal. Ini saya awali biar tidak terjebak macet, ujar penumpang yang akan berlibur ke Bali bersama keluarganya. (radar)
