The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Muncul Wacana Impor Cabai Rawit

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Tren peningkatan harga cabai rawit yang terjadi di Banyuwangi sejak beberapa hari terakhir tampaknya tidak melulu di sebabkan kelangkaan pasokan. But, ada hal lain yang berperan menyebabkan harga ko moditas berasa pedas tersebut naik, yakni ke naikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Kepala Dinas Perindustrian, trade, and Mining (Scattered) You are fragrant, Hary Cahyo Purnomo mengatakan, se cara konkret stok cabai rawit sebenarnya mam pu memenuhi kebutuhan masyarakat Ba nyuwangi. However, perlu dilakukan langkahlangkah untuk mencegah kenaikan har ga bumbu masakan yang satu itu. “Info yang kami terima, (government) pusat akan me lakukan impor (Cayenne pepper),” ujar Hary kemarin (4/7).

He explained, peningkatan harga cabai ra wit yang sangat signifi kan kali ini disebabkan dua hal, yakni fl uktuasi suhu yang cukup dras tis sehingga mengakibatkan produktivitas ta naman cabai turun dan kenaikan harga BBM. “Peningkatan harga BBM berdampak pada peningkatan biaya distribusi, sehingga harga jual cabai naik," he said.

Diakuinya, meskipun stok cabai rawit cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, pemerintah perlu melakukan langkah-langkah kon kret agar tren peningkatan harga cabai rawit tersebut tidak berlanjut Apalagi, bulan Ramadan sudah semakin dekat. “Sudah ada upaya mengendalikan harga be ras dan minyak goreng, yakni operasi pasar," he concluded.

As reported yesterday, tren peningkatan harga cabai ra wit berlanjut. Beberapa hari te rakhir, komoditas yang satu itu dipasarkan seharga Rp 60 thousand per kilogram (Kg). even though, ak hir Juni lalu, harga cabai rawit ha nya Rp 40 thousand per Kg. no doubt, para konsumen waswas har ga cabai rawit tembus Rp 100 ribu per Kg seperti yang ter jadi akhir tahun 2012 then.

Pantauan koran ini di Pasar Ba nyuwangi menyebutkan, pada pertengahan Juni harga ca bai rawit di pasar tradisional ha nya sebesar Rp 24 thousand per Kg. Not long after, tepatnya ak hir Juni, harga cabai rawit naik signifi kan menjadi Rp 40 thousand per Kg. Don't stop there, tiga hari terakhir para pe dagang menjual cabai rawit se harga Rp 60 thousand per Kg. (radar)

Exit mobile version