The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Ombak Pesisir Muncar “Menggila”

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

MUNCAR – Cuaca di sekitar perairan Muncar tidak bersahabat selama sepekan terakhir. Selain angin cukup besar, ombak yang biasanya cukup tenang itu kini menggila.

Mayoritas nelayan tidak berani melaut mencari ikan. Perahu yang bersandar di sekitar Pelabuhan Muncar tampak terombang-ambing diterjang ombak cukup besar. Meski tidak ada korban, tapi ombak yang tinggi itu sempat membuat salah satu kapal milik nelayan hancur.

“Perahu saling tabrakan. Ada yang hancur satu,” cetus Basori, 53, salah seorang nelayan Dusun Palurejo, Tembokrejo Village, Muncar District. Menurut Basori, cuaca ekstrem yang terjadi di perairan Muncar itu sudah terjadi sejak sepekan lalu.

Sejak itu pula ratusan nelayan di Pantai Satelit tidak ada yang melaut. “Ombaknya itu di pinggir bisa dua meter. Di tengah laut bisa lima meter," he said. Gara-gara ombak tinggi itu, para nelayan memilih memarkir perahu dan kapal di tepi laut. But, karena ombak tinggi, kapal milik Ikrom, 40, broken.

“Anginnya sangat kencang, ombaknya juga tinggi, Kapal di pinggiran sampai terombang ambing,He said. Nelayan lain, Ahmad Bisri, 45, menyampaikan sejak sepekan itu tidak bisa melaut. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sementara harus utang pada juragan kapal. Even, dirinya juga rela bekerja sebagai buruh bangunan.

“Kerja seadanya yang penting halal, apalagi ini akan Lebaran," he said. Bisri mengaku juga tidak jarang mencari ikan dengan cara memancing di tepi laut. Para pemilik kapal, tidak berani bekerja karena khawatir dengan keselamatannya. “Mending libur dulu, daripada di paksakan bekerja risikonya cukup besar," he said. (radar)

Exit mobile version