Meanwhile, antrean kendaraan di pelabuhan Ketapang selama empat hari, ternyata membawa berkah bagi para pedagang asongan di sekitar pelabuhan. Omzet mereka melesat naik hingga 300 persen ketika antrean terjadi. Banyaknya pembeli itu ternyata dimanfaatkan sebagian penjual nasi bungkus itu untuk menaikkan harga. “Kita naikkan pembeli masih cukup tinggi,” cetus Hambali, salah satu penjual nasi bungkus di Pelabuhan Ketapang.
Other traders, Cepuk Pujiyati juga mengaku panen pada musim liburan kali ini. Bila biasanya nasi bungkus yang dijual hanya sekitar 50 bungkus per hari Beberapa hari terakhir ini, dagangannya laku hingga 300 bungkus per hari. “Ya syukurlah,he said. Meski pembelinya naik drastis, Cepuk mengaku tidak menaikkan harga nasi bungkus tersebut. To date, nasi bungkus yang diproduksi sendiri itu tetap dibanderol Rp 5.000 per pack. “Saya tidak menaikkan, harganya tetap," he said.
Meanwhile, pedagang asongan lainnya pun ikut banting setir berjualan nasi bungkus selama musim liburan ini. Seperti yang dilakukan Rahmat, pedagang asongan yang biasanya hanya menjual aneka minuman di pelabuhan. “Lakunya tidak banyak, sehari hanya terjual 50 wrap,He said.( radar)