The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Ortu Asuh FK Jadi Tersangka

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

GENTENG – Kasus FK, bocah berusia empat tahun yang penuh bekas luka menggelinding ke ranah hukum. Polisi akhirnya menetapkan Masudi Ari, residents of Sragi Desa Village, Songgon District, as a suspect. Dia merupakan orang tua yang bertanggung jawab sebagai orang tua (ortu) asuh bocah tersebut.

Kepada wartawan Jawa Pos Radar Genteng, Kapolsek Singojuruh AKP Priono mengakui bahwa Masudi Ari ditetapkan sebagai tersangka. Besides that, kata AKP Priono, penyidik polsek juga sudah memintai keterangan empat saksi kasus itu.

Even, polisi telah menahan orang tua asuh FK untuk kepentingan penyidikan. “Kami telah memeriksa saksi empat orang,” he explained yesterday (12/10). Kapolsek Priono menambahkan, penyidikan kasus ini akan berlanjut. Until yesterday afternoon, penyidik masih menunggu hasil visum yang dilakukan RSUD Genteng.

“Kita mau lihat visum, tapi masih belum keluar," he explained. Meanwhile, FK mendapat kunjungan dua anggota Satuan Bakti Pekerja Sosial Perlindungan Anak (Sakti Pesos PA) Kabupaten Banyuwangi di Ruang Bedah RSUD Genteng kemarin.

During the visit, anggota Saksi Pesos PA, Ikhsan Masruri mengatakan, pihaknya masih menginventarisasi kejadian yang dialami FK. During the visit, petugas menekankan agar masa depan psikologis dan perkembangan anak menjadi prioritas pihak terkait.

“Kita utamakan perkembangan anak,” ujar Ikhsan Masrusi. Masruri menambahkan, kondisi yang dialami FK memang benar-benar karena kecelakaan yang terjadi di dalam rumah seperti terpeleset atau terbentur. Because of that, dia menyarankan kedua belah pihak agar menyikapi hal ini secara kekeluargaan.

“Kalau memang itu kejadian bukan kesengajaan, lebih baik secara keluarga. Namun jika memang terbukti (unsur penganiayaan), ya biar proses hukum," he explained. Kedua petugas Sakti Pesos tersebut juga sempat berdialog dengan FK. Namun komunikasi tersebut sengaja dihentikan karena kondisi si anak tidak memungkinkan.

“Saat kita tanya, dia mulai minta cokelat dan lain-lain, itu kita hentikan,he said. Petugas Sakti Pesos PA hanya bisa mewawancarai FK dan keluarga. Mereka belum melihat hasil pemeriksaan medis bocah tersebut karena dokter yang menangani FK sedang melakukan operasi pasien lain. (radar)

Exit mobile version