BANYUWANGI – Caroline Buchanan rider asal Australia berhasil menjadi kampiun di nomor Elite Women pada hari kedua Banyuwangi International BMX 2019, Sunday (27/10/2019) sore. Carol, his familiar greeting, berhasil melahap lintasan sepanjang 360 meter dengan catatan waktu 36,996 second.
Reported from banyuwangikab.go.id, Carol tampil all out pada balapan kategori Hors Class (HC). Kerja kerasnya membuahkan hasil maksimal. Carol berhasil finis pertama. Ia unggul atas Sarah Walker (New Zealand), dan Nadja Pries (German).
Carol sudah lama menantikan momen ini. Setelah mengalami kecelakaan mobil di Australia, December 2017, Carol absen di dunia balap selama 19 month. Dia menjadikan Banyuwangi International BMX 2019 sebagai comeback-nya.
“Setelah menjalani sejumlah operasi, saya kembali dengan membalap di Banyuwangi,” kata Carol seusai balapan.
“Ini kemenangan pertama saya setelah dua tahun absen karena cedera. Ini adalah titik awal saya untuk mendapatkan tiket ke Olimpiade,” he added.
Kemenangan tersebut sekaligus membayar hasil kurang memuaskan pada race pertama, Saturday (26/10) yesterday. At the time, Carol dipaksa finis di posisi kedua oleh Sarah Walker. Keduanya hanya berselisih jarak 1,085 second.
in this year, Banyuwangi dipilih UCI sebagai salah satu dari enam kota di benua Asia yang berhak menggelar kelas Hors Class.
Level Hors Class ini memiliki poin besar dan kesempatan bagi para pebalap dunia untuk mendulang poin sebelum bisa lolos ke Olimpiade 2020 later. Maka tak heran bila banyak pebalap dunia ikut berlaga di Banyuwangi pada tahun ini.
Di nomer elite men, Quillan Isidore asal Inggris berhasil mempertahankan kemenangannya. Ia finis pertama dengan catatan waktu 32,965 second. Pada hari pertama kemarin, Isidore juga menjadi jawara dinkelas Elute Men.
Tempat kedua dan ketiga diduduki Renato Rezende (Brasil), dan Joshua Boyton (Australia). Isidore mengatakan, dia senang bisa memenangi pertandingan hari ini. According to him, pertandingan ini berlangsung seru dan menantang.
“Senang sekali bisa menang lagi. Track-nya bagus, saya suka. Penyelenggaraannya juga keren karena terorganisir dengan baik,” kata Isidore.
"For me, ini merupakan penyelenggaraan terbaik yang pernah saya ikuti. Pasti saya akan datang lagi ke sini,” he added
Meanwhile, pebalap Indonesia kembali gagal naik podium di Banyuwangi International BMX 2019.
Pada kelompok Elite Men, I Gusti Bagus Saputra kembali masuk ke final. Sayang ia hanya finis di posisi ketujuh dengan catatan waktu 35,785 second. Pebalap Indonesia lainnya, Rio Akbar tersisih di semifinal.
“Saya cukup puas. Because, peserta event tahun ini memang berkualitas. Mereka bukan pebalap sembarangan. Mereka sudah level dunia,” ucap Dadang Haries Purnomo, head coach tim nasional balap sepeda Indonesia.
Masuknya Bagus dalam jajaran delapan besar, kata Dadang, menjadi sinyal positif untuk Indonesia. Baik untuk Olimpiade 2020, maupun SEA Games 2019. Bagus mendapatkan total 50 poin dari dua kali lomba yang ia ikuti di Banyuwangi.
“Bisa dilihat tidak ada peserta dari negara ASEAN yang bertengger di final. Saya harapkan situasi ini bisa bertahan hingga SEA Games nanti," he concluded.
Hasil Elite Men
- Quillan Isidore (English) 32,965 second
- Renato Rezende (Brasil) 33,272
- Joshua Boyton (Australia) 33,547
- Helvijs Babris (Latvia) 33,850
- Philip Schaub (German) 34,617
- Mikus Davids Stradzdin (Latvia) 34,833
- I Gusti Bagus Saputra (Indonesia) 35,785
- Liam Webster (German) 44,091
Hasil Elite Women
- Caroline Buchanan (Australia) 36,996 second
- Sarah Walker (New Zealand) 37,244
- Nadja Pries (German) 37,831
- Amanda Carr (Thailand) 38,428
- Yan Lu (China) 39,159
- Rocio Macarena Pizarro Araujo (Chile) 39,978
- Vanesa Buldinska (Latvia) 40,258
- Domenica Azuero (Ekuador) 48,891
