The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

E-book training & Flip Gen-Z Mtsn 6 Banyuwangi

pelatihan-e-book-&-flip-gen-z-mtsn-6-banyuwangi
E-book training & Flip Gen-Z Mtsn 6 Banyuwangi

Banyuwangi, Jurnalnews.com – Sebagai pelaksanaan nawacita 9 program unggulan cita-cita MTsN 6 Banyuwangi khususnya Mas Digi (Madrasah Digital) dan Saka Sana Saku ( Satu Kegiatan Satu Narasi Satu Buku) diadakan pelatihan membuat E Book dan Flip pada 5-7 February 2025 dengan Narasumber penulis Yeti Chotimah, M.Pd dan jurnalis Bung Aguk Darsono.

Head of MTsN 6 Kholiq Masduki, S.Pd, M.Si. berharap tiap hari ada berita yang muncul di web dan per semester ada karya nyata yang wujud untuk kembangkan literasi.

“Usai kedatangan tamu penyair dari Malaysia dan Surabaya serta seniman lokal Sanggar Merah Putih’45 dan Rumah Pustaka Senyum Agmadina pada event Jambore Sastra Asia Tenggara, banyak tercipta puisi dari peserta didik yang dibina 3 guru bahasa Indonesia yang mumpuni,sayang bila ndak dibukukan.Dan perlu juga manfaatkan positifnya IT berkarya lewat HP, maka kami undang lagi narasumber yang telah mendasari ilmu jurnalistik digital semester genap lalu, ” Ungkap Kamad alumni Unej dan ITS ini. Maka selain karya ditayangkan di web sekolah, hasil pelatihan ini juga akan dicetak via rekanan narasumber Penerbit Lintang Rogojampi.

Ditambahkan oleh waka kurikulum Rusmi Indriyani, M.Pd. selaku Ketua Panitia bagaimana bekali peserta yang termasuk Generasi Z budiluhur cendekia sesuai 18 nilai karakter pendidikan yang berlandaskan budaya bangsa.

Yeti Chotimah yang sudah terbitkan beberapa buku tunggal dan antologi serta jadi penulis di Erlangga Pustaka serta flipbook batik ini di hari pertama bekali peserta dengan buat cover, konflik, anti klimaks hingga bibiliografi dengan referensi buku koleksi pustaka Senyum Agmadina dan Perpustakaan Mtsn 6 serta buku LKS dan buku pegangan. Hari pertama peserta diberi PR tuntaskan kerangka buku dan juga beri PR ke 3 guru bahasa Indonesia H.Nur Saewan, M.Pd, Atief Nofendi, S.Pd dan Setyorini, S.Pd. sesuai tema dan judul masing-masing kelompok. Peserta juga didampingi guru IT Diah Ayu Kumalaningrun, S.Come.

Peserta yang dibagi 9 kelompok itu pada hari kedua setelah disimak guru pendamping dikirim ke grup wa kru jurnalistik Madtsanam Glenmore ini dikoreksi untuk disesuaikan dengan daftar isi yang menimal 17 halaman ini.Juga diprint untuk diedit guna hindari typo maupun Sara karena akan tayang diinternet untuk jaga orisinal ide.

“Kami bimbing gali ide dan hindari plagiatisme untuk menjaga kenyamanan para pihak khususnya warga sekolah, ” tambah Bung Aguk Darsono yang masuk redaksi jurnalnews dan sastrawacana ini serta aktif di jurnalis warga JRKBB dan JRKI ini.

Rizki Maulana dan Fathin Aldhika mengaku senang dan susah dengan ilmu digital ini.

“Senangnya ini ilmu baru yang membuat kami serius dan bisa tampilkan fotodiri bertopi pada bibiliografi, ” tutur Rizki yang paling tambun.

“Susahnya terpaksa difoto oleh aggota kelompok yang semua perempuan kecuali saya.Saya tak suka dipotrek!” Kata Fathin yang dikelompoknya ditugasi desain dengan aplikasi canva.
“Menarik dan bangga bisa membuat buku, ” ungkap Naya Puspita dan Jesica Rosenawan sembari senyum.

“Terima kasih ke narasumber, guru dan bersyukur kehadirat Allah,” ungkap Ketua Kelas 7-A Nayla Rifdha.(AWN/YC/JN-SW)