The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Pembunuhan Wanita di Banyuwangi, Bermula dari Aplikasi Kencan, Berakhir Jasad Mengapung di Sungai

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Journalist Report East Java Tribune Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Sumila (56), korban pembunuhan yang jasadnya dibuang di Sungai Setail, Banyuwangi mengenal DMW (29), salah satu tersangka melalui aplikasi kencan Badoo.

Who would have thought, perkenalan itu membawa petaka bagi korban hingga ia harus merenggang nyawa di tangan teman barunya itu.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Deddy Foury Millewa menjelaskan, korban dan tersangka DMW berkenalan melalui aplikasi kencan pada Desember 2022.

It means, perkenalan mereka belum genap dua bulan.

Sejak pertama kali berkirim pesan melalui aplikasi pencari jodoh itu, keduanya beberapa menggelar kopi darat.

Pertemuan terakhir pekan lalu sekaligus menjadi kali terakhir bagi korban untuk hidup.

Pertemuan itu juga menggiring DMW bersama rekannya AS (26) menghuni dinginnya ruang tahanan.

Read too: Bodies Floating in Banyuwangi Turns Out to be Murder Victims, Two Person Doers, Motive Revealed

Read too: Banyuwangi residents see something popping up in the river, Initially thought to be a doll, It turned out to be a woman's body

Deddy said, dalam obrolannya, korban dan tersangka DMW sering berbagi cerita.

Salah satunya soal korban yang mengaku punya banyak piutang yang nilainya mencapai belasan juta.

Dari situ tersangka membuat alibi agar bagaimana bisa menguasai harta korban,” said Deddy, Monday (23/1/2023).

Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Agus Sobarnapraja menambahkan, DMW dan AS adalah warga Desa/Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi Regency.

Motif pembunuhan wanita Desa Kebaman, Kecamatan Srono itu adalah harta. Both suspects, he said, ingin menguasai harta korban.

Read too: FAKTA Jasad Ngambang di Sungai Banyuwangi, Hasil Autopsi Patahkan Dugaan Hamil, Penyebab Diselidiki

Kepada DMW, korban sempat bercerita bahwa ia punya piutang dengan orang Ciamis, Jawa Barat sebesar Rp 17 million.


source