The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Domestic workers from Banyuwangi who were tortured in Malaysia return home while waiting for their health conditions to improve

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Pemulangan I (39), Indonesian migrant workers (PMI) from Banyuwangi, Jawa Timur yang mengalami penyiksaan di Malaysia menunggu kondisi kesehatannya membaik.

Koordinator Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Banyuwangi, Fery Meriyanto mengatakan, pihaknya masih menunggu kabar dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (Embassy of the Republic of Indonesia) in Malaysia.

“Kita masih menunggu kabar KBRI di Malaysia. Tentu menunggu kesehatannya membaik dulu,” kata Ferry kepada Kompas.com, Tuesday (9/5/2023).

Menurut Ferry, pihaknya terus memantau perkembangan terbaru dari I yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga (PRT).

“Kami terus memantau perkembangan terbaru dari korban," he said.

Read too: The Regency Government Monitors the Health and Return of Domestic Workers from Banyuwangi who were Tortured in Malaysia through the Indonesian Embassy

Besides that, P4MI Banyuwangi juga selalu intens berkomunikasi dengan KBRI di Malaysia, terkait dengan hal-hal yang belum diselesaikan.

“Komunikasi kami intens. Tapi sekali lagi soal kepulangan, menunggu kabar lebih lanjut dari sana,” ungkap Ferry.

Pihaknya juga mempersilakan jika pihak keluarga ingin menjenguk langsung ke Malaysia, untuk mengetahui kondisi kesehatan korban.

“Iya kami dengar rencana mau menjenguk ke Malaysia. Secara detail kapan waktu dan harinya kami belum tahu,” terang Ferry.

Previously reported, I (39) PRT asal Desa Sraten, Cluring District, Banyuwangi, mengalami luka bakar di bagian punggung dan lengan akibat disetrika dan disiram air panas.

source

Exit mobile version