The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Pencarian Nelayan Muncar Terhalang Cuaca Buruk

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

MUNCAR – Proses pencarian pada Syamsul Arifin alias Arif, 19, fishermen from the village of Mejadrejo, Muncar District, yang hilang saat menebar jaring di perairan Kayu Aking, Muncar pada Selasa dini hari (21/3), masih terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan kemarin (22/3).

Hingga memasuki hari kedua kemarin (22/3), upaya pencarian dengan melakukan penyisiran di sekitar lokasi hilangnya korban masih belum menuai hasil. Anak buah kapal (abb) Bintang Sonar itu tak kunjung ditemukan. Kasatpolair Polres Banyuwangi, AKP Subandi, mengatakan pencarian di hari kedua masih seperti di hari pertama, yakni melakukan penyisiran.

But, pencarian itu tidak bisa berjalan lancar karena kondisi cuaca buruk dengan ombak besar di tengah laut. “Kondisi cuaca pada pencarian hari kedua ini masih sama seperti pencarian hari pertama, cuaca buruk sehingga ombak besar. But, tim SAR terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi dan sekitarnya,” kata AKP Koordinator pencarian korban dari Basarnas, Ainul Makhdin, mengungkapkan proses pencarian korban diperluas hingga 40 kilometer dari lokasi jatuhnya korban.

“Sejak tadi pagi tim sudah turun dan pencarian diperluas. Itu dilakukan untuk mempercepat agar korban segera ditemukan,” katanya saat berada di Pos Pantau Muncar kemarin (22/3). Menurut Ainul, tim yang terlibat dalam pencarian ini ada 25 person.

Mereka itu ada dari Basarnas Banyuwangi, TRC BPBD Banyuwangi, Polair Muncar, Pos AL Muncar, Orari, Rapi, and local fishermen. “Kapal Bintang Sonar sendiri mencari di bagian tengah, kapal karet Basarnas menyusuri perairan pinggir, dan satu tim lagi bergerak menyusuri bibir pantai," he explained.

Pencarian itu oleh tim SAR gabungan dihentikan pukul 15.00. Korban yang belum ditemukan, rencananya akan dicari pagi hari ini. “Pencarian akan dilakukan besok pagi (pagi ini),” pungkas Ainul Makhdin. As previously reported by this daily, satu lagi nelayan Muncar hilang saat bekerja ditengah laut. This time, nelayan yang bernasib malang itu Samsul Arifin alias Arif, 19, from Tembokrejo Village, Muncar District.

Anak buah kapal (abb) Bintang Sonar ini jatuh ke laut saat menebar jaring di perairan Kayu Aking, Muncar, Tuesday morning (21/3). Menurut salah satu tokoh nelayan Muncar yang juga ketua Pokmas Rani, Muncar, Tukimen, sebelum kecelakaan itu terjadi Arif berangkat melaut bersama sejumlah ABK dengan naik kapal jenis gardan pada Senin malam (20/3). Arriving at the scene, mereka menebarkan jaring ke laut.

“Arif ikut tabur jaring bersama dua temannya,He said. Saat menebar jaring, light him, Arif terpeleset hingga tubuhnya jatuh ke laut bersama jaringnya. Kedua temannya, berupaya menolong dengan menahan jaring agar tidak semakin ke dalam laut. But, Arif yang jatuh ke laut itu langsung menghilang.

“Karena penyelamatan gagal dan korban tidak ditemukan, sekitar satu jam kemudian kapal gardan itu pulang dan melapor ke Pos TNI AL. “Yang melapor itu Pak Sanubari, juragan kapal Bintang Sonar, saya langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak," he said. (radar)

Exit mobile version