The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Perjuangkan Nasib Muridnya, Public High School 2 Genteng Kirim Tim ke Kemendikbud

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

GENTENG – SMAN 2 (Smada) Genteng masih terus memperjuangkan nasib ratusan muridnya yang gagal masuk jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Kali ini mereka akan mengirim tim ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ministry of Education and Culture) RI.

Selain ke Kemendikbud RI, tim dari Smada Genteng akan menghadap ke Dinas Pendidikan (Dispendik) East Java Province, dan kembali menemui panitia SNMPTN di Jogjakarta. “Untuk yang kedua ini, ada dua tim yang kita kirim,” cetus Kepala Smada Genteng, Istu Handono.

Istu membeber dari dua tim itu, satu akan ke Dispendik Provinsi Jawa Timur (East Java). Sedang satu tim lainnya, kembali ke panitia SNMPTN di Jogja dan lanjut ke Kemendikbud RI di Jakarta. “Saya yang ke Dispendik Jatim di Surabaya,He said.

Tim yang menemui panitia SNMPTN di Jogjakarta itu, light him, nanti akan bergabung dengan tim dari SMAN 3 Semarang untuk bersama-sama menuju Jakarta. Misi dari tim ini, meminta kejelasan atas nasib yang menimpa siswanya.

“Tim Smada Genteng dan tim dari SMAN 3 Semarang bareng-bareng ke Jakarta," he said. Istu menyampaikan dari perkembangan dalam kejadian ini tidak ada yang salah dalam proses input data nilai. “Tidak ada yang salah dalam proses input data, persoalannya kami hanya mempunyai empat nilai, sehingga kami tidak dipaksa mengisi lima nilai," he said.

Pengalaman dari kasus ini, pihaknya berharap Direktorat Pembinaan SMA Kemendikbud RI menelaah proses SKS yang selama ini berlaku di Smada Genteng. Dan itu juga diikuti oleh panitia SNMPTN. “Direktorat mempelajari lagi sistem SKS di SMAN 2 Rooftile,"hope".

Meanwhile, sejumlah anggota komisi IV DPRD Banyuwangi mendatangi Smada Genteng. Anggota dewan yang datang itu, Sofiandi, Ruliyono, Basyir, dan Suparman Edi. It's coming, disambut oleh kepala Smada Genteng bersama para guru.

Wakil ketua komisi IV DPRD, Sofiandi, mengatakan kedatangannya ke Smada Genteng itu untuk menggali data kronologis adanya ketidakcocokan input data antara sekolah dan panitia SNMPTN. “Kita untuk follow up data," he said.

Dari hasil temuan di lapangan itu, light him, pihaknya akan memanggil beberapa sekolah yang menerapkan sistem SKS, seperti SMAN 1 Rooftile, Public High School 2 Rooftile, and high school 1 Turns. Besides that, juga memanggil Dispendik Banyuwangi.

“Kami akan membicarakan masalah ini bersama,He said. As previously reported in this daily, Public High School 2 Genteng sedang bersedih. Dalam SNMPTN tahun 2016 this, from 385 siswa kelas XII yang ada di sekolah itu, tidak ada satu pun siswa yang diterima.

even though, sekolah yang menerapkan sistem SKS bagi siswanya itu termasuk sekolah dengan akreditasi A, dan bisa mendaftarkan siswanya melalui SNMPTN sebanyak 75 persen dari jumlah siswanya. “Itu bukan kesalahan dari sekolah,” dalih kepala SMAN 2 Rooftile, Istu Handono.

Istu menyebut siswa yang tidak diterima di SNMPTN itu sebenarnya bukan hanya sekolahnya saja. But, di Indonesia itu ada 40 senior High School, termasuk SMAN 3 Semarang. “Itu karena ada perbedaan persepsi antara sekolah saat melakukan pengisian data pada Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS) dengan panitia SNMPTN mengenai kriteria nilai,He said. (radar)

Exit mobile version