However, karena masih ada acara di Jakarta, bupati akhirnya diwakili Sekkab Slamet Kariyono. Previously, Bupati Anas pernah menerima perwira pendamping di Pendapa Shaba Swagata Blambangan. During that visit, para perwira TNI itu melakukan dialog dengan sejumlah pimpinan SKPD Pemkab Banyuwangi. Dialog yang dipimpin Aspem Choiril Ustadi itu berlangsung cair dan menarik.
Selain menimba informasi dari Pemkab Banyuwangi, para perwira itu juga memberikan masukan dan saran terhadap pembangunan Banyuwangi. Peserta Seskoad itu baru pertama kali berkunjung ke Banyuwangi. Previously, mereka mengaku hanya mengenal Banyuwangi dari media massa. Melihat kondisi Banyuwangi, mereka mengaku heran dan kaget. Because, kondisi Banyuwangi tidak seperti yang dibayangkan.
Mereka mengira Banyuwangi seperti kabupaten dan kota di luar Jawa. However, setelah melihat langsung, mereka mengaku kagum keindahan Banyuwangi. Even, beberapa peserta Seskoad berkeliling ke tempattempat wisata di Banyuwangi. One of them, mereka mengunjungi puncak Gunung Ijen yang mereka ketahui dari media massa. Perwira Penuntun Pasis Seskoad, Kolonel Infantri Samudro Adi Sutoyo SH, MH, kagum dengan kemajuan Banyuwangi yang dinilai luar biasa.
Pertumbuhan ekonomi Banyuwangi dinilai cukup fantastis dan mengejar perkembangan daerah lain. Besides that, mereka juga kagum dengan keakraban yang dibangun Bupati Anas dengan kalangan TNI, Police, dan elemen lain. “Banyuwangi luar biasa. Saya dulu waktu tugas di Kodim sini tidak begini,” kata Kolonel Samudra. (radar)