“Pengamanan akan melibatkan 450 employee. As much 325 personel melakukan pengamanan terbuka, sedangkan 125 personel melakukan pengamanan tertutup,” ujar Wakapolres Kompol Yoga. Wakapolres Yoga menambahkan, pihak Kepolisian Daerah (Polda) Jatim juga memberikan perhatian khusus pada ITdBI 2015 yang bakal diikuti peserta asal 27 negara tersebut. “Dirlantas Polda Jatim akan menambah dua unit sedan patroli dan pengawalan (patwal) dan satu tim pengamanan tertutup," he said.
Head of the Blambangan Arts Council (DKB), Samsudin Adlawi said, banyaknya tim asal luar negeri yang ikut dalam ajang ITdBI kali ini merupakan potensi luar biasa besar untuk mempromosikan pariwisata Banyuwangi. “Masing-masing tim dari luar negeri pasti membawa media. Because of that, pada setiap etape ITdBI, harus ditonjolkan atraksi keseniannya," he said. Samsudin added, prosesi pengalungan medali bagi para pemenang di setiap etape pada edisi ITdBI sebelumnya hanya diwarnai pengalungan medali dan pemberian jersey.
“Agar menambah nuansa anyuwangi, para pemenang di setiap etape juga perlu diberi souvenir, misalnya patung gandrung,” kata pria yang juga direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi tersebut. Meanwhile, Sekkab Slamet Kariyono menekankan, faktor keamanan harus benar-benar dijaga dengan baik, baik keamanan pembalap, tim, maupun keamanan penonton. “Penilaian ITdBI tahun-tahun sebelumnya baik karena keamanannya juga sangat baik, dan ini perlu dijaga bahkan ditingkatkan," he pleaded.
Sekkab Slamet juga setuju dengan penyataan DKB Samsudin. according to her, kualitas atraksi budaya di sepanjang rute yang dilalui peserta ITdBI harus ditingkatkan. “Hal lain yang tidak kalah penting, ITdBI ini bukan hanya gawe Pemkab Banyuwangi, tetapi gawe seluruh rakyat. “Mari kita berbondong-bondong menyaksikan ITdBI. Jaga kebersihan mulai start, sepanjang rute, hingga finis," he concluded.(radar)