BANYUWANGI – Polisi menggelar rekonstruksi untuk mengungkap kematian Sayid Fiqi Maulana (20), yang jasadnya ditemukan di bawah jembatan penghubung antara Desa Balak dan Desa Bedewang, Songgon District, Banyuwangi Regency, Sunday (23/6/2019).
Dilansir dari Kabarjawatimur, berdasarkan hasil rekonstruksi di tempat kejadian perkara (crime scene) terungkap bahwa kematian korban disebabkan kecelakaan tunggal.
“Pada saat itu korban berboncengan menaiki motor dengan seorang rekannya dari arah Desa Bedewang. Next, sampai dekat jembatan, kondisi jalan menurun. Korban sebagai pengemudi langsung menabrak buk jembatan tersebut hingga terpelanting jatuh ke bawah dekat parit, sehingga tubuhnya penuh luka,"explained Songgon Police Chief, AKP Bakin.
“Hal itu karena laju motornya tak dapat dikendalikan lantaran melaju dengan kecepatan tinggi,” he added.
Rekan korban yang dibonceng bernama Rizki (14), juga ikut terjatuh, namun tubuhnya hanya terpental di jalan. Next, lanjut Bakin, Rizki berupaya meminta bantuan warga.
“Baru ketemu warga dan meminta tolong setelah jarak kurang lebih 3 kilometer dari TKP. Rizki yang menjadi saksi peristiwa itu memberitahu penduduk jika mengalami kecelakaan bersama temannya,” ungkap Bakin.
Setelah meminta tolong tersebut, Rizki tidak kembali ke lokasi kejadian lantaran ketakutan. Sunday afternoon, dia dibawa ke TKP oleh aparat untuk rekonstruksi.
“Hasil rekontruksi membenarkan bahwa korban meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal. Pihak keluarga korban menerima atas musibah yang dialami anaknya. Mereka keberatan untuk dilakukan otopsi,he explained.
Fiqi dan Rizki sendiri merupakan warga Desa Bangunsari, Songgon District. Namun Fiqi tinggal di Dusun Bangunrejo, dan Rizki di Dusun Sroyo.
