The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Pouly is Back!

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Tercepat di Tanjakan Neraka Lereng Ijen

BANYUWANGI – International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2015 benarbenar menyuguhkan persaingan sengit antar pembalap. Proven, jawara tiga etape yang telah berlangsung ditempati pembalap berbeda-beda. Etape pertama dimenangi King Lok Cheung asal tim HKSI Pro Cycling.

Etape kedua dimenangi pembalap asal Spanyol, Benjami Prades Reverter, yang tergabung dalam tim Matrix Power Tag Jepang. Nah, pada etape ketiga kemarin Peter Pouly asal Singha Infinate Cycling Team Thailand, yang menjadi terdepan. Just a reminder, Peter Pouly adalah jawara ITdBI 2014.

Pria asal Prancis itu kembali menunjukkan “taring” di etape ketiga yang merupakan stage terberat dalam perhelatan ITdBI 2015. Etape itu diwarnai tanjakan yang sangat berat. Para pembalap harus melalui tanjakan di ketinggian 1.871 meters above sea level (dpl) dan dengan kemiringan 45 degrees.

Tanjakan menuju Gunung Ijen itu dikenal sebagai salah satu yang paling ekstrem di Asia melampaui tanjakan di Genting Highland dalam Tour de Langkawi, Malaysia, yang berada di ketinggian sekitar 1.500 meters above sea level. Pada perhelatan ITdBI tahun lalu Peter Pouly juga menjadi yang tercepat di tanjakan kaki Gunung Ijen tersebut.

Hal itulah yang mengantarkan dia menjadi jawara lantaran pada etape terakhir, catatan waktunya tidak terkejar pembalap lain. Meanwhile, pada balapan kemarin, Pouly unggul jauh atas pembalap lain. Etape sejauh 123,5 kilometer (Km) dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muncar dan finis di Paltuding, Ijen, itu dia tempuh dengan waktu 3 jam, 46 minute, and 52 second.

Pouly leading 1 minute 35 detik atas pembalap peraih posisi kedua, yakni Daniel Whitehouse, asal Team Ukyo Jepang. Posisi ketiga ditempati juara etape II, yakni Benjamin Prades Reverter asal tim Matrix Power Tag Jepang. Prades tertinggal 3 minute 20 detik dibandingkan Pouly.

Kemenangan pada etape ketiga kemarin sontak mengantarkan Pouly sebagai jawara individual general classification dengan total catatan waktu 11 jam, 16 minute, and 42 second. It means, pada balapan etape keempat hari ini (9/5) dia akan mengenakan yellow jersey.

Jersey kuning sebagai tanda pem alap peraih catatan waktu terbaik itu sukses dia rebut dari pembalap asal HKSI Pro Cycling Team, King Lok Cheung. Previously, Cheung meraih yellow jersey setelah finis terdepan pada etape pertama Rabu lalu (6/5) dan berhasil mempertahankannya pada etape kedua, meski hanya finis keempat pada balapan yang digeber Kamis (7/5).

To the reporter, Pouly mengaku persaingan menjadi jawara ITdBI 2015 sangat berat. according to her, meski sejumlah pembalap Iran yang tahun lalu menjadi pesaing yang cukup sulit dikalahkan tidak ikut ambil bagian pada ITdBI tahun ini, persaingan tetap berat.

Pouly menambahkan, lantaran persaingan cukup berat, dia menerapkan taktik cepat, pelan, fast, pelan, dan cepat hingga finis. “Saya sangat senang balapan di Banyuwangi. Saya berharap bisa datang setiap tahun," he said. (radar)

Exit mobile version