The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian
Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Bali Strait PPI Threatens Strike

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

Pansus Terbentuk, DPRD Segera Panggil Manajemen PT PBS

BANYUWANGI – Permasalahan yang mendera PT. True Banyuwangi cruise (PBS) benar-benar disikapi serius jajaran DPRD Banyuwangi. Para anggota dewan merealisasikan rencana pembentukan panitia khusus (pansus) untuk menyelesaikan “segudang” persoalan yang membelit perusahaan pengelola dua kapal aset Pemkab Banyuwangi tersebut.

Sesuai rencana, pembentukan pansus dilakukan melalui mekanisme rapat paripurna internal dewan di kantor DPRD Banyuwangi kemarin (15/6). Sesuai prediksi, anggota DPRD asal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), yakni Naufal Badri, dipercaya menduduki posisi ketua pansus penyelesaian permasalahan PT. PBS.

Deputy Chairman of the Banyuwangi DPRD, Ismoko, mengatakan berdasar hasil rapat paripurna internal, para anggota DPRD Banyuwangi sepakat menunjuk Naufal Badri sebagai ketua pansus. Posisi wakil ketua pansus dipercayakan kepada politikus Partai Demokrat (PD), Handoko.

Anggota pansus terdiri atas delapan anggota asal lintas fraksi di DPRD Banyuwangi, antara lain Salimi dan Eko Hariyono (PDIP), Khusnan Abadi dan Susiyanto (PKB), Sofiandi Susiadi dan Ruliyono (Golkar), Basuki Rachmat (Hanura), dan Basir Khadim (PPP).

“Pansus diberi waktu 30 hari untuk melakukan tugasnya,” kata Ismoko. Ismoko menambahkan, pansus penyelesaian permasalahan PT. PBS DPRD Banyuwangi memiliki tiga agenda penting. Agenda utama, pansus fokus pada penyelamatan agar PT. PBS berjalan baik.

"Besides that, pansus diharapkan mampu melakukan penanganan masalah tenaga kerja PT. PBS, serta evaluasi kinerja direksi dan komisaris PT. PBS. After 30 hari diharapkan sudah ada rekomendasi pansus terkait tiga permasalahan itu,” cetus politikus Partai Golkar tersebut.

Confirmed separately, Ketua Pansus Penyelesaian Permasalahan PT. PBS, Naufal Badri, mengatakan pihaknya akan melakukan berbagai langkah demi menyelamatkan PT. PBS. “(PT. PBS) ini sejarah pemkab memiliki usaha di bidang pelayaran dan dapat menambah PAD.

Besides that, uang rakyat yang masuk ke sana harus bermanfaat sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat. Maka PT. PBS harus diselamatkan," he said. According to Naufal, salah satu langkah yang akan dilakukan, antara lain pansus akan memanggil manajemen PT. PBS. Pemanggilan dilakukan untuk mempertanyakan kondisi terkini perusahaan tersebut.

"Because, kalau kita tidak tahu kondisi terkini PT. PBS, kita juga tidak akan tahu langkah-langkah apa yang bisa dilakukan untuk menangani permasalahan yang dihadapi perusahaan tersebut,” ujar adik kandung mantan bupati Samsul Hadi tersebut.

Masih menurut Naufal, mengusung misi penyelamatan, fokus lain pansus yang di pimpin adalah menangani permasalahan puluhan karyawan PT. PBS yang tidak digaji selama beberapa bulan terakhir. Not only that, pansus juga bakal mengamati perlutidaknya evaluasi jajaran direksi dan manajemen PT. PBS.

“Berbagai langkah akan kita lakukan, mulai terjun langsung ke lapangan, memanggil pihak-pihak terkait, dan bisa juga bekerja sama dengan auditor independen untuk melakukan audit terhadap PT. PBS," he concluded.

Meanwhile, sesaat sebelum rapat paripurna pembentukan pansus PT. PBS digeber, puluhan karyawan perusahaan pelayaran tersebut ramai-ramai mendatangi kantor DPRD Banyuwangi. Para karyawan yang tergabung dalam serikat pekerja PT. PBS itu juga mendapat massa tambahan dari Pergerakan Pelaut Indonesia (PPI) Bali strait.

Di kantor wakil rakyat, para demonstran itu membentangkan sejumlah spanduk bernada desakan agar manajemen dan direksi PT. PBS memenuhi hak-hak mereka. Besides that, ada pula spanduk yang berisi ejekan bahwa PT. PBS selama ini menjadi sarang koruptor.

“Jika hak-hak karyawan PT. PBS tidak dipenuhi, PPI Selat Bali akan melakukan mogok kerja,” teriak salah satu orator. As reported yesterday, rencana DPRD Banyuwangi membentuk panitia khusus (pansus) untuk menyelidiki masalah yang mendera PT. Pelayaran Banyuwangi Sejati (PBS) ternyata bukan sekadar gertak sambal.

Otherwise, pansus tersebut nyaris dipastikan segera terbentuk. Even, anggota dewan yang digadang-gadang bakal memimpin pansus PT. PBS sudah mulai mengerucut. Informasi yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Banyuwangi di lingkungan DPRD Banyuwangi, posisi strategis itu bakal diduduki politikus Gerindra, Naufal Badri.

Sumber di internal DPRD Banyuwangi menyebutkan, nama Naufal mencuat ke permukaan sebagai salah satu kandidat ketua pansus PT, PBS didasari sejumlah pertimbangan. Selain dinilai mengetahui detail PT. PBS, politikus yang satu itu juga dinilai memiliki kedekatan emosional dengan perusahaan pengelola dua kapal landing craft tank (LCT) milik Pemkab Banyuwangi tersebut.

Naufal dinilai memiliki kedekatan emosional dengan PT. PBS lantaran dia adik kandung mantan bupati Samsul Hadi. As known, semasa menjabat Bupati Banyuwangi, Samsul merintis pembelian dua kapal yang hingga kini telah memberikan sumbangan signifikan pada pendapatan asli daerah (PAD) That Banyuwangi.

“Meskipun secara resmi pansus PT. PBS belum terbentuk, tapi Pak Naufal menjadi calon kuat ketua pansus tersebut,” ujar salah satu anggota dewan yang enggan namanya dikorankan.(radar)

Exit mobile version