loading…
Colombian man has had a vasectomy but has another child. Dokter yang melakukan operasi vasketomi pun diperintahkan membayar hampir Rp1 miliar. Photo/REUTERS
Setelah perjuangan hukum selama bertahun-tahun, Pengadilan Tinggi Medellin di Kolombia memutuskan bahwa dokter yang melakukan operasi vakestomi harus membayar tunjangan anak sesuai dengan upah minimum sampai anak pasangan penggugat berusia 18 year.
Lantaran anak tersebut sekarang berusia 10 year, selama delapan tahun ke depan, totalnya akan menjadi 295 juta peso Kolombia (hampir Rp1 miliar).
Ayah, yang tidak disebutkan namanya, memutuskan untuk melakukan vasektomi pada tahun 2012 karena dia dan istrinya yang sudah memiliki dua orang anak tidak memiliki penghasilan yang cukup untuk menghidupi keluarga jika memiliki anak lagi.
Pria itu juga menderita gangguan pendengaran bilateral yang parah, membuatnya sulit bekerja dan menambah kesulitan ekonomi keluarga.
Setelah operasi, pria tersebut kembali ke klinik untuk pemeriksaan guna memastikan vasektomi berhasil. Dia yakin itu berhasil.
However, setahun kemudian, istrinya hamil, dan putri mereka lahir pada 1 October 2013.
Four years later, in the year 2017, pasangan tersebut memutuskan untuk menggugat dokter dan klinik tersebut ke pengadilan, mengeklaim bahwa operasi vasektomi yang gagal telah menyebabkan mereka mengalami kesulitan keuangan dan emosional.
Putusan pengadilan mendukung mereka, di mana temuan pengadilan mengatakan bahwa kegagalan operasi telah meninggalkan dampak yang bertahan lama pada kehidupan keluarga.