The Latest Collection of News About Banyuwangi
English VersionIndonesian

Propam Headquarters Checks Completeness

Register your email to Subscribe to news delivered directly to your mailbox

BANYUWANGI – Biro Provost Mabes Polri melakukan peninjauan dan pengecekan ke siapan serta kelengkapan anggota babinkamtibmas dan dalmas di Mapolres Banyuwangi kemarin (7/3). Rombongan Mabes Polri tersebut dipimpin langsung Kepala Biro Provost Mabes Polri Brigjen Pol Sujarno. Begitu tiba, rombongan mabes tersebut langsung disambut apel besar babinkamtibmas di halaman Mapolres Banyuwangi.

Brigjen Sujarno mengatakan, pihaknya hadir di Banyuwangi untuk mengecek kelengkapan anggota dalmas. Besides that, Mabes Polri juga ingin mengetahui kesiapan kompi pengendalian massa tersebut. “Kami mapping dalmas polres dari aspek kekuatan, ability, dan peralatan,” ujarnya kepada para wartawan usai memberikan pengarahan peserta apel kemarin.

Sujarno mengaku, berdasar ketentuan yang ada, tiga aspek tersebut harus dicek kondisinya secara riil di lapangan. Apabila masih ada kekurangan anggota, maka akan segera dilengkapi dan dibahas di Mabes Polri. “Ini sebagai bentuk penjabaran atas perintah presiden untuk merekrut 50 ribu personel kepolisian baru," he said.

Besides that, masing-masing polres minimal harus memiliki dua kompi inti dalmas. Masing-masing kompi inti terdiri atas 138 personel lengkap peralatan. “Juga ada satu kompi dalmas kerangka yang terdiri atas staf dan dibentuk kapolres,” he added. Sujarno menambahkan, Banyuwangi dipilih sebagai kota peninjauan dalmas karena Banyuwangi merupakan salah satu daerah yang memiliki wilayah terluas. Besides that, Banyuwangi juga memiliki anggota kepolisian yang cukup banyak. Dari aspek babinkamtibmas, Banyuwangi juga dinilai sangat kondusif.

“Saya mengapresiasi Babinkamtibmas Polres Banyuwangi. Because, dinilai memiliki kesiap-siagaan yang tinggi dan dilengkapi berbagai peralatan penunjang," he explained. Meanwhile, Mabes Polri meminta Pemkab Banyuwangi menyiapkan rumah untuk anggota babinkamtibmas di setiap daerah. Rumah tersebut sangat berguna dalam menunjang kinerja mereka.

According to Sujarno, rumah untuk anggota babinkamtibmas sengaja dimintakan kepada pemerintah daerah, karena idealnya setiap anggota babinkamtibmas harus tinggal di daerah tugas. Therefore, anggota babinkamtibmas bisa berdialog setiap saat dengan warga setempat. “Saat ini pihak Polri masih belum bisa memberikan rumah untuk anggota babinkamtibmas. Therefore, diperlukan kerja sama dengan pemerintah daerah," he concluded. (radar)